Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline News

Bagaimana Kabar Kasus Rizieq?

36
×

Bagaimana Kabar Kasus Rizieq?

Sebarkan artikel ini

Jakarta, PostKeadilan – Sejumlah masyarakat bertanya-tanya, bagaimana perkembangan kasus yang menimpa Habib Rizieq Syihab, terlebih kasus pornografi ‘balada cinta rizeiq’ apakah masih berjalan.?
Informasi yang didapat awak media ini, penyidik Polda Metro Jaya saat ini tengah membuktikan keaslian percakapan via WhatsApp yang disebut-sebut antara imam besar FPI Habib Rizieq Syihab dan Firza Husein, yang kadung tersebar di media sosial itu.

Sebelumnya, polisi menyita telepon seluler Firza saat dirinya ditangkap dalam dugaan kasus makar. Tapi sejauh ini polisi belum memberikan kepastian, apakah percakapan antara Firza dan Rizieq itu ada di ponsel Firza.

“Terus gimana itu percakapan itu keluar? Ya adalah (chat WA tersebut di ponsel Firza), gimana?” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan di Depok, Kamis (27/4).

Saat ditanya apakah sudah dipastikan percakapan yang berkonten pornografi itu antara Rizieq dan Firza, Kapolda malah bertanya balik ke wartawan.

“Kalau memang bukan mereka, siapa?” ujar Iriawan.

Pihak pengacara Firza sendiri menyebut bahwa foto itu editan. Hal itu dibuat oleh oknum untuk menjatuhkan nama baik kliennya.
Firza Husein menolak ketika lekuk tubuhnya hendak diperiksa oleh polisi. Menurut pengacara Firza, Aziz katakan bahwa foto-foto yang beredar merupakan hasil editan.

“Itu kan pihak kepolisian mengklaim sudah memeriksa. Ya kita tidak dalam posisi membantah keterangan. Simpelnya, ada foto Firza yang foto di Monas, lalu diedit dengan tanpa busana,” kata Aziz ketika dihubungi seperti dilansir detikcom, Rabu (26/4) itu.

Menurut Aziz, kliennya tidak pernah berfoto bugil. Dia lalu meminta polisi mencari penyebar foto tersebut karena, menurutnya, penyebar foto itulah yang harus dijerat.

“Fotonya nggak pernah ada yang bugil. Coba ketika ada konten porno seyogianya penyebarnya pemuat isu itu yang melakukan perekayasa itu. Bukan berarti pelaku jadi korban,” tuturnya Aziz.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengaku telah menghadirkan ahli antropometri untuk menganalisis lekuk tubuh guna memastikan bahwa foto telanjang yang tersebar di media sosial itu adalah Firza Husein.

“Dari lekuk-lekuk tubuh itu, ada 16 menjadi (analisis) titik lekuk tubuh yang tidak bisa dimungkiri dengan titik lekuk tubuh Firza dalam kasus ini. Nanti ada kedokteran forensik yang dalami itu, seperti di kasus Ariel juga,” kata Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/4)

“Kalau dibuat-buat, mereka (Rizieq dan Firza) ini kan merasa dirugikan, tidak pernah lapor. Saya tunggu mereka lapor (kalau merasa dirugikan),” tambah Iriawan lagi.

“Kalau proses hukum Habib Rizieq itu tetap kita tangani. Kemarin kita tertunda (penyidikan kasus baladacintarizieq) karena banyak kegiatan. Anggota kita habis di lapangan,” tukas Iriawan.
Beberapa hari kemudian, ada informasi bahwa Polda Metro Jaya kembali memanggil setelah Habib Rizieq pulang umrah. “Kembali kita periksa. Kembali dari umrah yang bersangkutan. Mungkin tanggal 5-6 Mei,” sebut Iriawan di Jakarta Selatan, Senin (1/5).

Habib Rizieq sudah pernah dipanggil pada Selasa (25/4) lalu namun tidak hadir. Begitu pula Firza Husein dan Fatima atau Kak Emma, yang dipanggil sebagai saksi dalam kasus yang sama. Keduanya tidak hadir dengan alasan kurang sehat.

Pemanggilan kedua bagi mereka kemudian rencananya dilakukan seusai May Day. Itu karena polisi sedang fokus mengamankan massa buruh yang mungkin akan melakukan aksi peringatan Hari Buruh Sedunia hari ini.

Seperti diketahui, percakapan berkonten pornografi via WhatsApp yang disebut-sebut antara Habib Rizieq dan Firza tersebar di media sosial. Dalam percakapan tersebut, juga ada foto wanita telanjang yang disebut-sebut sebagai Firza Husein. Namun sejauh ini polisi belum menetapkan tersangkanya. Simare/Marja

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.