Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline Newspendidikan

KCD Wilayah 3 Adakah Olah Raga Bersama, Ada Kepala Sekolah ‘Membangkang’

2
×

KCD Wilayah 3 Adakah Olah Raga Bersama, Ada Kepala Sekolah ‘Membangkang’

Sebarkan artikel ini

Bekasi PostKeadilan – Kantor Cabang Dinas (KCD) Propinsi Jawa Barat Wilayah 3, adakan kegiatan Olah Raga bersama, di Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (2/11/2018) pagi.

Menurut Kepala KCD, Herry Pansila, kegiatan tersebut sudah di terapkan sejak 2 bulan yang lalu.

“Olah raga seperti ini sudah 2 bulan lalu kita laksanakan. Kesemua kita lakukan di samping untuk kesehatan bersama, ya untuk menjalin hubungan kedekatan antara kita dan Kepala Sekolah di wilayah kita ini,” kata Herry di ruang kerjanya usai olah raga bersama sejumlah kepala sekolah SMA/SMK kabupaten Bekasi dan Bekasi Kota.

Menurut Herry, dalam kesempatan olah raga bersama gagasannya tersebut, adalah suatu kesempatan membangun kedekatan antara kepala-kepala sekolah dan antara kepala sekolah dan dinas yang di gawanginya.

“Dalam pertemuan seperti ini kan kita dapat lebih santai, lebih terbuka membahas perkembangan dan atau pun permasalahan yang ada. Saya juga dapat berkomonikasi langsung kepada kepala sekolah tanpa memanggil secara kedinasan. Kan bisa ketemu langsung tanpa harus memanggil,” ujarnya santai.

Hal kepala sekolah yang tidak dapat hadir, Herry menjelaskan masih ada beberpa sekolah yang belum dapat hadir.

“Kami mengajak para kepala sekolah secara resmi dalam kegiatan olah raga bersama ini. Jika mereka berhalangan, mereka menginformasikan ke kita bang. Misalnya seperti ini,” ucapnya sembari membuka HP. Dalam isi HP yang di perlihatkan, ada beberapa kepala sekolah yang tak dapat hadir dengan alasan sakit dan sebagainya.

Namun Herry juga menyayangkan sejumlah kepala sekolah yang tidak mengikuti kegiatan olah raga tersebut tanpa pemberitahuan. Sebut saja Kepala SMK Negeri 1 Cikarang Barat, Bambang Nurcahyo dan Kepala SMK Negeri 2 Cikarang Barat,Rochmani.

“Itu lah bang.. Sampai sekarang saya belum dapat informasi dari mereka (Bambang dan Rochmani),” ungkapnya tanpa memberi penjelasan hal sangsi dan atau pun langkah apa yang akan di ambil ketika ada oknum kepala sekolah mengabaikan kegiatan kedinasan yang dilaksanakan KCD itu.

Diminta tanggapan Ketua LSM Leppansi (Lembaga pengawasan pemberantasan korupsi), Ir Fernando menyesalkan sikap Bambang dan Rochmani.

“Itu namanya pembangkangan. Saya sangat menyesalkan prilaku kepala sekolah demikian. Kegiatan KCD itu kan kegiatan kedinasan. Kenapa mereka (Bambang dan Rochmani) tak datang tanpa alasan jelas,” tuding Edo, panggilan akrab Fernando di Tambun Selatan, Sabtu (3/11/2018) sore.

Masih kata Edo, hal acara penyuluhan hukum yang baru-baru ini dilaksanakan komite SMKN 1 Cikarang Barat di SMKN 2 Cikarang Barat. Edo sebut bahwasanya pihak dinas dalam hal ini Herry tidak mengetahui.

“Beliau (Herry) sudah cerita ke saya, tidak mengetahui. Artinya tidak ada ijin secara kedinasan acara tersebut. Panitianya dari Komite, sumber dana dari mana.? Bila komite menyelenggarakan kegiatan dengan memanggil kepala sekolah tanpa persetujuan kedinasan, layak di pertanyakan pertemuan antara kepala sekolah dengan pihak kejaksaan tersebut. Khususnya komite sebagai panitia penyelenggara, ada apa di kegiatan begitu,” jabar Edo.

Dalam waktu dekat, Edo pun berjanji akan melayangkan surat kepada pihak-pihak terkait.

“Kami akan melayangkan surat resmi kegiatan komite itu,” tukas Edo. (Tim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.