Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsYogyakarta

AR Learning Centre Yogyakarta adakan Training Jurnalis Berkarakter dan Bersertifikat

3
×

AR Learning Centre Yogyakarta adakan Training Jurnalis Berkarakter dan Bersertifikat

Sebarkan artikel ini

Postkeadilan -Yogyakarta- Selama tiga hari berturut-turut, pada hari Selasa hingga Kamis (27-29/4/2021) Lembaga AR Learning Centre (ALC) Gelar Training Jurnalist bersertifikat Certified Indonesian Journalist (C.IJ) yang diselenggarakan secara virtual menggunakan Whatsapp Group dan Google Meet.

Kelas Certified Indonesian Journalist diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah propinsi di Indonesia. Bertindak selaku Trainer Utama Coach Andre Hariyanto, C.PS., C.STMI., CF-NLP., C.MST., C.TMM., C.SB., C.PI,. CLMA., C.SLHF., CH., CHt., CIB., CNR., CMT-ALC. Coach Andre adalah seorang pengusaha sukses dari Jogjakarta yang membuka sebuah lembaga training dan sertifikasi untuk berbagai macam kompetensi dan profesi. Saat ini jangkauan dan alumni trainingnya telah mencakup seluruh Indonesia dan bahkan Luar Negeri.

Berangkat dari niat baik untuk mewujudkan tenaga jurnalis yang berkualitas dan berkarakter dalam rangka turut mendorong roda pembangunan bangsa lewat media dan pemberitaan baik cetak maupun online, Coach Andre menuturkan bahwa Seiring perkembangan zaman, semua informasi maupun berita sangat mudah diperoleh melalui berbagai sumber. Baik cetak maupun non cetak. Tanpa adanya filterisasi berita, semua informasi terakses bahkan tersebar di berbagai kalangan. Hal inilah yang memicu adanya berita-berita palsu atau hoax news.

Hal itu terjadi karena semua orang memiliki kebebasan menulis opini diberbagai media tanpa seleksi atau filterisasi konten berita. Pasalnya, dengan kesempatan tersebut, tidak sedikit dari mereka menulis konten yang baik atau mengarah keberita yang mengada-ada. Bahkan sebagian dari mereka memprovokasi pihak tertentu dan menggiring opini publik agar membenci suatu kelompok. Sungguh ironis bukan fenomena literasi di indonesia?

Berbagai media memberikan kebebasan untuk menulis. Namun sang penulis menggunakan kebebasan itu untuk hal yang negatif. Tidak hanya di media massa saja, melainkan juga di media sosial. Hal ini sangat dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional dalam menyajikan informasi yang didapat dari narasumber agar berimbang yang bisa dikonsumsi dan dimengerti oleh masyarakat sebagai pembaca. Oleh karena itu sangat penting eksistensi profesi jurnalis di era ini. Lalu bagaiamana peran jurnalis saat ini?

Peran jurnalis lebih kompleks dalam menulis, menganalisis, dan melaporkan suatu peristiwa kepada khalayak melalui media massa yang memiliki output berita secara teratur. Karena berita merupakan sumber penerangan publik, sudah seharusnya seorang jurnalis bertindak lebih kritis terhadap isu yang terjadi di Indonesia. Sebagai seorang jurnalis, saat meliput suatu kejadian alangkah baiknya kode etik jurnalistik menjadi pedoman untuk melangkah dalam menghasilkan berita yang berkualitas. Meskipun para jurnalis beranggapan bahwa bad news is good news, namun tetap harus memperhatikan kode etik dan kaidah konten berita yang baik.

Tentunya untuk menjadi jurnalis yang profesional harus menguasi materi dan memiliki kecocokan dalam bidang tertentu. Misalnya seseorang ahli dalam bidang politik, maka dia meliput isu yang berkaitan dengan politik dan seterusnya. Seorang jurnalis juga wajib untuk selalu update isu-isu dan memperdalam wawasan agar berita yang disajikan lebih berkualitas dan matang. Selain itu juga harus mempersiapkan wawancara ke berbagai narasumber dalam memperoleh kebenaran informasi di lapangan untuk menghasilkan berita yang objektif dan mengindari kesubjektifan dari kacamata jurnalis maupun pihak tertentu. Dalam hal ini seorang jurnalis juga harus bersikap independen dan netral agar tidak memihak kepada suatu kelompok tertentu.

Dengan demikian selain berbagai hal tersebut di atas, skill kejurnalistikan tentu harus dimiliki seorang jurnalis seperti menentukan ide berita, teknik peliputan, teknik penulisan berita, dan teknik wawancara. Selain itu, kemampuan umum juga perlu dimiliki oleh seorang jurnalis, seperti percaya diri, kemampuan public speaking yang bagus, dan melek teknologi.

Hal tersebut merupakan kunci menjadi jurnalis yang berkarakter untuk menghasilkan output berita yang berkualitas. Penguasaan skill dan kemampuan jurnalis yang berkarakter seperti inilah yang diharapkan dimiliki oleh para jurnalis kita sehingga peran dan kontribusinya betul-betul ril dan nyata untuk ikut berperan dalam proses pembangunan bangsa lewat media dan pemberitaan yang ada, tutup Coach Andre selaku owner Lembaga ALC yang beralamat di Kelurahan Sumberharjo Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan Training ALC berjalan lancar dan sukses, kepada peserta training dibagikan E-Noutulen dan shoft copy materi serta penugasan peliputan dan membuat beberapa berita jurnalistik sebagai prasyarat untuk mendapatkan sertifikat jurnalis.

Di tempat terpisah, M. Muslim sebagai salah seorang peserta training yang berasal dari Kota Jambi merasa puas atas keikutsertaannya pada training tersebut

“Saya menyampaikan ucapan dan rasa terimakasih kepada Trainer Coach Andre dan kepada seluruh tim yang bertugas, kegiatannya Ok banget, dan sangat mengedukasi serta manambah wawasan dan skil jurnalistik saya,” tutupnya. (EDO)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.