Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsNiasPilkada

Kebohongan Hilarius Duha Terungkap, Janjikan Sekda Dari Dapil IV Kenyataannya Bohong

0
×

Kebohongan Hilarius Duha Terungkap, Janjikan Sekda Dari Dapil IV Kenyataannya Bohong

Sebarkan artikel ini

Nias Selatan, (sumut) Postkeadilan.com – Satu persatu kebohongan dari Hilarius Duha calon bupati Petahana Nisel mulai terungkap. Kali ini beredar surat kesepakatan bahwa Hilarius akan mengangkat Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala Dinas Kesehatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV bila ia menjabat Bupati, Namun pada kenyataannya janji tersebut tidak ditepati hingga saat ini.

Dalam surat pernyataan kesepakatan yang bermaterai 6000, Hilarius Duha sepakat akan memposisikan Bowoasa Hia S.Sos, MAP sebagai Sekda, Drs Fauduasa Hulu sebagai Kepala Kimpraswil atau Kadis PU dan Asatulo Laser sebagai Kadis Kesehatan. Namun itu semua hanyalah Hoax dan Dusta, Hilarius Duha justru mengangkat saudaranya yakni Ikhtiar Duha sebagai sekda Definitif setelah sebelumnya juga sebagai Plt Sekda.

Hilarius Duha tampaknya membuat kesepakatan itu untuk memuluskan keinginan, supaya dapat meraih suara didapil IV dan memenangkan Bupati Nisel 2015, setelah berkuasa, tidak ada kata untuk memenuhi janji, yang penting mengumpulkan berkah dan menempatkan keluarga pada posisi penting.

Sesuai isi dari pada kesepakatan itu, disebut bahwa Hilarius Duha bersedia didenda Rp 15 miliar apa bila tidak mampu untuk mewujudkan apa yang telah disepakatinya oleh tokoh-tokoh dapil IV itu. Akan tetapi Hilarius yang merupakan Doktor Hukum itu tidak peduli dan membohongi orang-orang yang tulus untuk mendukungnya menjadi bupati pada tahun 2015 lalu.

Hilarius yang dinilainya haus kekuasaan berani menandatangani kesepakatan diatas materai 6000 asal bisa duduk di tahta kekuasaan, soal urusan janji-janji itu urusan belakangan yang penting bisa menikmati hasil keringat rakyat.

Saat ini Hilarius Duha kembali mencalonkan diri dengan modus menggandeng Firman Giawa PNS yang berasal dari dapil IV walaupun kenyataannya Firman Giawa tidak pernah tinggal di kampungnya. Hal itu dibuat skema oleh Hilarius Duha sebagai modus untuk mengelabui kembali tokoh dan masyarakat dapil IV.

Firman Giawa yang merupakan bawahan Hilarius yang diberikan jabatan Sekwan diduga diintervensi oleh nya bagaikan “Kerbau Dicucuk Hidung” untuk memuluskan lagi aksi Hilarius ingin bertahan sebagai Bupati pada periode kedua dengan embel -embel perwakilan dari dapil IV jadi wakil bupati.

Sayangnya masyarakat …………………………

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.