Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
berita desaHeadline News

Kepala Desa Tambun Peduli warga nya yang sakit.

26
×

Kepala Desa Tambun Peduli warga nya yang sakit.

Sebarkan artikel ini

Bekasi, PostKeadilan – Kepala Desa Tambun Kecamatan Tambun Selatan kabupaten Bekasi, H. Jaut Sarjawinata lakukan kunjungan ke warganya yang sakit dan di rawat di RSUD Cibitung kabupaten Bekasi, Rabu (11/4/2018).

Jaut SW, panggilan akrab Kepala Desa ini kan menjenguk bagi warga nya yang terkena musibah atau pun yang sedang sakit. Menurut keterangan Jaut, Kepedulian sosial yang dilakoninya yaitu sebuah sikap keterhubungan dengan kemanusiaan pada umumnya, sebuah empati bagi setiap anggota komunitas manusia.

“Kepedulian sosial adalah kondisi alamiah spesies manusia dan perangkat yang mengikat masyarakat secara bersama-sama Oleh karena itu, kepedulian sosial adalah minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain,” terang Jaut kepada awak media ini di sela-sela kunjungannya itu, Rabu (11/4/2018).

Lanjut pria yang hoby olahraga sepak bola ini, bahwa lingkungan terdekat kita sangat berpengaruh besar dalam menentukan tingkat kepedulian sosial kita.

“Lingkungan yang dimaksud di sini adalah keluarga, teman-teman dan lingkungan masyarakat tempat kita tumbuh. Karena merekalah kita mendapat nilai-nilai tentang kepedulian sosial. Nilai-nilai yang tertanam itulah akan menjadi suara hati kita untuk selalu membantu dan menjaga sesame,” ujar Jaut.

Masih kata Jaut, kepedulian sosial yang di maksud bukanlah untuk mencampuri urusan orang lain, tetapi lebih pada membantu menyelesaikan permasalahan yang di hadapi orang lain dengan tujuan kebaikan dan perdamaian.

Menurut Jaut, kepedulian sosial adalah perasaan bertanggung jawab atas kesulitan yang dihadapi oleh orang lain di mana seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

“Kepedulian Sosial dalam kehidupan bermasyarakat lebih kental diartikan sebagai perilaku baik seseorang terhadap orang lain di sekitarnya. Kepedulian sosial dimulai dari kemauan “Memberi” bukan “Menerima” sebagaimana ajaran Nabi Muhammad untuk mengasihi yang  KECIL dan Menghormati yang BESAR,” pungkas dia. (Lenny)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.