Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BekasiHeadline News

SMSI Bekasi Raya Dukung Gerakan Bekasi Berantas Pandemi (Berani) Covid-19

0
×

SMSI Bekasi Raya Dukung Gerakan Bekasi Berantas Pandemi (Berani) Covid-19

Sebarkan artikel ini

BEKASI – Post Keadilan Kabupaten Bekasi sebagai salah satu daerah penyumbang tertinggi kasus harian Covid-19 di Provinsi Jawa Barat harus berani mengambil langkah dalam menangani wabah Corona yang masih belum mereda.

Jika melihat perkembangan Kasus harian positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi pada Sabtu, 31 Juli 2021, kasus aktif Covid-19 kembali naik dari 1.438 menjadi 1.546 orang atau bertambah 108 orang.

Demikian disampaikan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bekasi Raya dalam pesan Whatsapp, Sabtu (31/07/2021) malam, mengutip data terbaru dari laman resmi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id, Sabtu (31/07/2021).

“Jika melihat data tersebut, kita (masyarakat Bekasi) harus berani melawan COVID-19, caranya dengan memahami pola penyebaran COVID-19, mendukung upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19, dan berani melakukan vaksin,” ungkap Doni Ardon.

“Terkait vaksinasi, SMSI Bekasi Raya bersepakat semua jajaran pengurus dan anggotanya melakukan penyuntikan vaksin yang disediakan pemerintah dan rutin swab antigen secara mandiri. Ini kan untuk kepentingan kita semua,” ujarnya.

Baca Juga : Raih Penghargaan Reformasi Birokrasi Terbaik, Ini Kiat Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi Dedi Supriyadi

SMSI Bekasi Raya, lanjut Doni Ardon, sangat mendukung Gerakan Bekasi Berantas Pandemi (Berani) yang digagas Pj Bupati Bekasi Dr. H. Dani Ramdan dan mengapresiasi sinergi Polres Metro Bekasi dalam penyediaan tempat isolasi terpusat bagi karyawan yang dikelola secara gotong-royong menggunakan dana CSR perusahaan.

“Peran kita (SMSI Bekasi Raya) disini, yaitu mendorong media pers di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi agar berperan lebih aktif dalam menyuarakan kebenaran, semangat dan optimisme guna melawan wabah disinformasi serta misinformasi di kalangan masyarakat pada saat pandemi Covid-19”.

“Di samping itu, secara agresif tentunya juga terus mengampanyekan pentingnya penegakan protokol kesehatan 5M”.

Terkait wafatnya Bupati Bekasi alm. H. Eka Supria Atmaja dan digantikan Penjabat Bupati Bekasi Dr. H. Dani Ramdan, M.T, SMSI Bekasi Raya menyarankan pihak kehumasan untuk lebih aktif memperkenalkan penjabat Bupati Bekasi yang baru kepada masyarakat.

“Banyak media untuk mengenalkannya, seperti melalui spanduk, baliho, poster, stiker, pemberitaan di media pers, dan atau menggelar event diskusi semacam webinar dialog media dan sejenisnya,” saran Doni Ardon. (Paulus/Red)

Example 120x600

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.