PAKPAK BHARAT-Post Keadilan Awal dari pembukaan Musrenbang RKPD tahun 2023 Bupati Pakpak Bharat memukul gong di Balai Diklat Cikaok,Rabu(23/3).acara Musrenbang ini di gelar selama 2 hari,mulai tgl23s/d24 Maret tahun 2022
Ikut hadir dalam acara ini ,wakil bupati Pakpak Bharat,Bupati Singkil,walikota Singkil,unsur forkopimda,unsur vertikal dan seluruh kepala desa,Dandim Dairi,Kapolres Pakpak Bharat,organisasi masyarakat,tokoh masyarakat,tokoh agama,lembaga pemerhati,dan media cetak dan sosial media.
Dalam pembukaan Musrenbang RKPD Pakpak Bharat 2023 di balai Diklat BKPSDM Cikaok, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor kembali menyinggung masalah tingginya angka stunting di Kabupaten ini. Stunting atau malnutrisi ini menurut Bupati berkontribusi pada 2-3% pengurangan Produk Domestik Bruto setiap tahunnya.
Prevalensi stunting di Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2021 adalah sebesar 21,28 % sehingga Pakpak Bharat dinobatkan sebagai lokus stunting, ungkap Bupati dalam arahannya seraya menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh bagi anak diusia 1.000 hari pertama kehidupan yang disebabkan oleh masalah utama yakni kekurangan asupan gizi.
Sudah sembilan belas tahun Kabupaten Pakpak Bharat ini terbentuk, dimana angka kemiskinan di Kabupaten ini masih sangat tinggi sehingga berpengaruh pada pendapatan masyarakat yang sangat rendah dan bisa dipastikan bahwa pendapatan yang sedemikian minim ini mengakibatkan masyarakat kita tidak mampu memiliki tabungan apalagi investasi masa depan.
Bupati juga menjelaskan beberapa isu strategis yang saat ini yakni PDRB Pakpak Bharat yang berada pada peringkat tiga puluh satu dari tiga puluh tiga Kabupaten/Kota se Sumatera Utara, Indeks Pembangunan Manusia yang masih dibawah rata-rata, tidak berkembangnya koperasi dan UMKM, keterbatasan air bersih, serta belum optimalnya jalan-jalan Kabupaten.