Karawang, Post Keadilan – Griya pijat D’Crown yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Karawang, Senin malam (13/11/2017) di gerebek Direktorat Krimum Polda Jabar. Tempat itu diduga mempekerjakan wanita dibawah umur sebagai terapis.
Pantauan Post Keadilan, para wanita di bawah umur itu keluar gedung dengan menundukan kepala dan menutupi muka. Oleh petugas, mereka di giring ke Mapolda Jabar dengan menggunakan empat mobil minibus. Petugas juga langsung memasang police line dan menggembok D’Crown SPA.
Kemudian dari pada itu, petugas juga membawa satu unit CPU dari dalam Spa yang dikenal menyediakan layana plus-plus itu.
Penggerebekan yang berlangsung kurang lebih 2 jam itu, terlihat sejumlah laki-laki berhamburan. Mereka bergegas menaiki kendaraan di halaman parkir. Sesaat kemudian terlihat petugas berkemeja warna biru menggiring 10 gadis yang diduga di bawah umur sekitar pukul 20.15 WIB.
Beberapa gadis mengenakan pakaian minim warna biru, beberapa gadis lainnya terlihat mengenakan piyama berwarna pink. Gadis-gadis belia itu lalu digiring ke dalam empat mini bus. Salahsatunya adalah Avanza silver dengan nomor polisi D137 RJP.
Tak lama berselang, belasan perempuan lain terlihat berkerumun di lobby. Lantaran melihat banyak wartawan, mereka tak berani keluar.
Setelah disuruh petugas, para perempuan itu berhamburan keluar gedung. Untuk menghindari sorot kamera, para perempuan itu berupaya menutup wajah dengan segala cara. “Apaan sih ? Jangan difoto-foto dong,” ujar seorang perempuan yang diduga seorang terapis sambil menaiki motornya.
Mayoritas menggunakan masker, ada pula yang menutupi kepala dengan jaket. Bahkan ada yang mengenakan helm sejak dari dalam gedung.
Usai penggerebekan itu, polisi lalu memasang police line di gagang pintu griya pijat tersebut. Petugas lalu membawa seorang pegawai pria bersama mereka.
Awak media ini mencoba memgkonfirmasi penggerebekan, petugas tak bersedia memberikan keterangan. “Saya nggak berani, langsung ke komandan saja di Polda,” ujar petugas itu.
Bahkan menyuruh menghubungi Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus dan ketika dihubungi melalui Telepon seluler, hingga berita ini dilansir belum ada jawaban dari pihak Polda Jabar..(Paris Purba)