Bekasi, PostKeadilan – Pada rapat Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) yang diselenggarakan panitia pemilihan Kepala Desa (Kades) Tambun Kecamatan Tambun Selatan, Rabu (9/5/2018) itu, Jaut Sarja Winata mempersilahkan warganya ikut serta dalam bursa pencalonan Kepala Desa agar berjalan demokratis.
“Saya tetap menginginkan pemilihan kepala desa berjalan secara demokrasi. Sama hal seperti pada pemilihan ketua RT/RW di desa kita, saya tidak interpensi. Semua kita serahkan kepada warga RT/RW masing-masing untuk memilih,” ujar Kades Jaut SW dalam kata sambutannya.
Seperti diketahui, perekrutan Panitia Penyelenggara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada bulan Maret 2018 lalu, semua berjalan lancar dan tanpa adanya kegaduhan seperti di desa bersebelahan, Desa Lambangsari yang disinyalir perekrutan panitianya sarat dengan rekayasa. Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi pun turun tangan untuk penyelesaian permasalahan di Desa Lambangsari itu.
Kembali kata Jaut, siapa pun saingan dirinya dalam pemilihan kepala desa yang diselenggarakan pada 26 Agustus 2018 nanti, hanya sebatas pesta demokrasi.
“Kalau kita maju dalam pemilihan, maka kita siap kalah dan siap menang. Usai pemilihan nanti, kita kembalilah seperti biasa. Jangan dianggap jadi musuh selamanya. Itu hanya sebatas berdemokrasi. Kita semua keluarga, saudara,” jelas sang Kepala Desa yang sepak bola ini.
Di acara rapat Partalih yang dipimpin ketua panitia Pilkades, H. Isam Suharsa, S.Pd. MM itu, hadir Babinsa Djoko Sw, Bimaspol Lasworo, BPD Oeng S, Ketua-ketua RW dan Ketua RT se Desa Tambun kec. Tambun Selatan.
Usai rapat pertemuan, Jaut memberi kesempatan awak media ini mewawancarai dirinya. Dipertanyakan kepada Jaut, hal pembangunan apa yang telah dilaksanakan semasa Jaut menjabat sebagai Kepala Desa Tambun, dengan rendah hati mempersilahkan awak media ini menilai sendiri.
“Abang kan sudah lama saya kenal. Semenjak di kantor desa yang lama kan. Yah itu lah, abang kan tau sendiri. Sekarang kita sudah selesai membangun Kantor Desa yang baru demikian agar masyarakat merasa nyaman kunjungi kantor desa, pelayanan pun bisa maksimal,” sebut Jaut.
Kemudian dari pada itu, Jaut juga membeberkan pembangunan Bumdes serta jalan lingkungan di setiap RT/RW yang nyaris rampung semua.
Di awal tahun jabatan, Jaut membeli mobil ambulance untuk dapat dipergunakan warga desa nya.
Masih kata Jaut, jumlah pemilih di desanya ada sekitar 19.000 pemilih.
“Desa ini miliki 8 RW dan 48 RT,” imbuhnya.
Jika terpilih untuk kedua kalinya, Jaut mengaku memperioritaskan pembangunan drainase serta pembangunan sumber daya manusia (SDM) bagi warganya agar tidak lagi adanya pengangguran.
“Semua itu amanah bang. Kita hanya sebatas pelayan masyarakat agar masyakarat memperoleh hak-hak nya secara utuh,” tutup Jaut. (Simare)
