BOGOR-POSTKEADILAN. Menindaklanjuti pemberitaan yang sudah naik di beberapa media online, guna untuk mendapatkan pemberitaan yang lebih berimbang kami dari media mencoba untuk meminta konfirmasi kepada kaur pemerintahan kecamatan Klapanunggal kabupaten Bogor. (4/7;2024).
Ketika hendak bertemu dengan pengurus pemerintahan kecamatan Klapanunggal yang membidangi masalah anggaran dana desa dan selaku tem monitoring dari kecamatan dalam penggunaan dana desa, dengan cara prosedur kami melapor hendak bertemu kaur pemerintahan kepada securiti yang piket.
Pertama yang piket menjelaskan bahwa Pak Hari selaku pengurus pemerintahan tidak ada di tempat dan sedang keluar, tetapi setelah di jelaskan bahwa maksud dan tujuan kita hendak konfirmasi mengenai dana desa di desa Cikahuripan setelah masuk keruangan kaur pemerintahan, securiti mengatakan ” tunggu dulu bapak sedang mengetik. Setelah kita tunggu hampir 1 jam dan mempertanyakan bisa tidak untuk bertemu securiti menjelaskan bahwa bapak sedang rapat “.
Tentunya ini menimbulkan pertanyaan besar kenapa pihak dari kecamatan enggan bertemu dengan wartawan yang hendak mengkonfirmasi anggaran dana desa tentunya ini menjadi pertanyaan besar bagi kami para awak medias seolah-olah setali tiga uang dengan kades Cikahuripan ketika hendak di konfirmasi selalu beralasan dan bahkan jarang dikantor.
Pantas saja kalau kerjaan dana desa diduga tidak sesuai spek karena para pemangku jabatan tidak bersedia untuk di konfirmasi dan klarifikasi padahal pihak media sudah bertemu dengan Sekdis BPMD dan dengan gamblang menjelaskankan bahwa untuk semua pekerjaan tanggung jawab dari pihak kecamatan untuk dana desa menjadi wewenang dari kaur pemerintahan dan untuk samsisade menjadi wewenang dari pengurus EKBANG (Ekonomi dan Bangunan).
“Sekarang kita berikan dua pilihan kerjakan dengan benar, atau kembalikan uang bila mana ada penemuan dan apabila keduanya tidak mau maka terpaksa akan kami tindak lanjuti ke pihak APH “, ujar Seksis BPMD ketika bertemu di ruangan kerjanya. ( Nurbaeti )