Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsHukrim

Aduan Rumah Warga Rusak Akibat Pembangunan TPST, Kementerian PUPR Lakukan Investigasi

99
×

Aduan Rumah Warga Rusak Akibat Pembangunan TPST, Kementerian PUPR Lakukan Investigasi

Sebarkan artikel ini

Jakarta, PostKeadilan – Pro kontra pembangunan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) di Desa Kertamukti Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi, hingga kini masih berlangsung dan semakin memanas.

Pasalnya, dari kedua belah pihak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam hal ini antara Dinas Lingkungan Hidup (LH) kabupaten Bekasi versus sejumlah warga Kertamukti masing-masing mempertahankan argumentasi. Hingga akhirnya, warga yang menolak pembangunan melalui Kuasa Hukum nya mengadukan permasalahan tersebut ke Kementerian LH dan Kementerian PUPR.

Example 300x600

Kendati demikian, pantauan awak media ini, pembangunan TPST tetap berjalan seperti biasa.

“Kami sangat menyesalkan pihak terkait yang tetap melakukan pembangunan TPST tanpa mikir dampak dari pembangunan itu seperti apa terhadap warga sekitar. Kami sudah mengadu, membuat laporan tertulis dan bahkan ketemu langsung dengan Direktur Sanitasi, pak Tanoji Lase dikantornya. Akan tetapi tidak ada tindakan dan atau sikap tegas sampai saat ini,” kata Tetty RS, Pimpinan LBH Pelita Rayamana Keadilan, sebagai pemegang kuasa warga Kertamukti yang menolak pembangunan TPST, Senin (16/10/2023) siang.

Kepada awak media ini, Tetty yang juga menjabat Ketua FBI (Forum Batak Intelektual) ini memberikan sejumlah dokumen surat, foto dan video rekaman.

Awak media ini pun lakukan cek and ricek ke lapangan. Ternyata foto dan video rekaman benar adanya. Jarak tembok pembangunan TPST dengan rumah warga hanya berkisar 2 Meter.

Pengerjaan proyek pembangunan yang sedang berlangsung, tampak para pekerja sedang memasang tiang pancang (paku bumi) dengan mesin berkekuatan besar yang mengakibatkan tanah pijakan sekitarnya bergetar.

“Ini foto beberapa rumah warga perumahan TKR (Taman Kerta Mukti) dan KSR (Kertamukti Sakti Residence) yang rusak dan tembok rumah banyak yang retak-retak. Apakah begini cara-cara pembangunan Pemerintah yang tidak peduli nasib warga sekitar sengsara atau seperti apa? Secara pribadi saya yakin Pemerintahan Presiden Jokowi tidak begini. Terkesan ada beberapa oknum terlalu memaksakan pembangunan ini demi menambah pundi-pundi keuangannya,” beber Tetty.

PostKeadilan coba konfirmasi ulang Kepala Dinas (Kadis) LH, Safri Donny Sirait. Sebelumnya (Baca: Pembangunan TPST Di Kertamukti, Kadis LH Turun Tangan Langsung Untuk Sosialisasi) Donny turun langsung beri sosialisasi terhadap warga yang masih menolak. Ketika itu nyaris terjadi kegaduhan.

Usai acara sosialisasi, Kadis LH tetap bersikukuh mengatakan bahwa pembangunan tetap berlanjut.

“Mainkan (red: berita lanjutan) saja … Jangan lupa bawa si Leo Butarbutar ya,” balas Donny sewaktu dikonfirmasi tentang keluhan warga yang rumahnya rusak dan retak, Senin (16/10/2023) sore.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.