Bekasi, PostKeadilan – Dalam rangka menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun 2018 ini, DPP Aliansi Indonesia adakan seminar sehari dengan tema Mewujudkan Pilgub Jabar 2018 Yang Damai bertempat di aula Warna Warni Jalan Inspeksi Kalimalang Kab. Bekasi, Kamis (22/3/2018).
Panitia pelaksana menghadirkan nara sumber dari pihak KESBANGPOL Kab. Bekasi, PANWAS KPU dan Komisioner KPUD Kab Bekasi serta dari pihak POLRES Metro Bekasi dan para aktivis, Organisai Masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) wilayah Kab. Bekasi.
Sambutan Ketua Panitia, Sugiono dihadapan peserta menyampampaikan menolak Hoax (Berita Bohong).
“Kita menolak berita Hoax atau Berita Bohong yang dapat mencederai perjalanan demokrasi di Jawa Barat pada pilkada serentak ditahun 2018 ini,” ujar Sugiono yang disambut tepuk tangan dari peserta yang ada.
Peserta seminar melanjutkan acara seisen tanya jawab pada Nara Sumber terkait issu trend Pilkada Jawa Barat (Jabar) kepada pihak KPUD Kab Bekasi. Dimana domain peserta menanyakan tentang permasalahan data masyarakat Kabupaten Bekasi yang akan mengikuti pilkada / Pilgud di Jawa Barat pada tahun 2018.
Komisioner KPU Kab Bekasi, Jajang pun menjelaskan tentang DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang dipertanyakan ke dirinya secara gamblang
Tampak dalam acara seminar sehari yang digelar oleh DPP Aliansi Indonesia ini pada intinya mewujudkan peran masyarakat yang tergabung pada Ormas dan LSM untuk mewujudkan situasi Pilkada Jabar agar dapat berjalan sebagaimana mestinya serta memberikan pemahaman yang positip bagi masyarakat tentang demokrasi di wilayah Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bekasi.
Di akhir acara, Panitia dan Nara Sumber serta Peserta yang hadir sama-sama menandatangani Deklarasi Anti Hoax.
“Inisiasi acara ini sudah kita bicarakan sebelumnya dengan mengundang para aktivis Kabupaten Bekasi. Kami mendiskusikan penolakkan berita HOAX, BLACK CAMPION serta INTOLERASI. Yang kemudian kita sepakat mengadakan seminar dengan mengundang Nara Sumber yang berkompeten dalam bidangnya,” jelas Sugiono kepada awak media ini usai seminar Kamis (22/3/2018) siang itu.
Sekretaris Koordinator Badan Penelitian Asset Negara Aliansi Indonesia ini berharap, dalam perjalan Pilgub nantinya dapat berjalan dengan baik dengan menghindari berita-berita bohong.
“Dalam seminar tadi sudah kita bicarakan dan membahas bagaimana Hoax ini tidak beredar di kalangan masyarakat khususnya warga Bekasi. Kita sepakat dan menandatangani Nota Kesepahaman Anti Hoax,” pungkasnya. (Dolok/Simare)