Bekasi – Postkeadilan Beredarnya informasi tentang insiden ambruknya proyek pembangunan tol Cibitung-Cilincing seksi 2 Telaga Asih Muara Bakti yang berada di wilayah Desa Muara Bakti Kecamatan Babelan, yang secara keseluruhan memakan anggaran hingga Puluhan Triliun Rupiah, namun diketahui dalam proses pembangunan tol tersebut telah terjadi insiden ambruknya di salah satu ruas saat pemasangan Girder.
Baca Juga : Kerjakan Proyek APBD Dua Perusahaan Ancam Rugikan Keuangan Negara Hingga Miliaran Rupiah
Dari informasi yang dihimpun . proyek yang kerjakan oleh anak Perusahaan PT. Waskita yaitu PT. Waskita Toll Road, Jumat 5 November 2021 tepatnya pukul 15.10 Wib benar adanya insiden pambangunan jalan tol yang ambruk, namun sejumlah masyarakat dan awak media dilarang masuk bahkan ambil gambar oleh sejumlah karyawan dan pihak keamanan yang berada di lokasi.
Menurut keterangan dari beberapa warga yang melihat ambruknya pembangunan tol tersebut, mengetahui insiden tersebut terjadi saat melakukan pemasangan balok Girder.
“Iya benar itu ambruk saat sedang melaksanakan pekerjaan, insiden tersebut terjadi diperkirakan pukul 15.00 sore, saat kejadian pun banyak masyarakat melihat lokasi kejadian namun dilarang oleh pihak keamanan, bahkan untuk ambil gambar pun dilarang,”ujar sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut.
Namun saat pemasangan tersebut terjadi insiden ambruk, alat pemasang atau Crane Eriktion Girder tiba-tiba jatuh kebawah, tidak diketahui pula ada memakan korban atau tidak saat insiden terjadi.
Berdasarkan informasi dikatakan sejumlah warga, yang ambruk adalah alat pemasang Girder atau disebut Crane Eriktion Girder, tidak diketahui apa penyebab ambruknya alat tersebut.
Pukul 18.30 beberapa awak mediapun mencoba menggali informasi dilokasi tersebut, namun ketika melihat dan ingin mengambil gambar sejumlah karyawan dan pihak keamanan langsung mendatangi wartawan dan langsung melarang untuk melakukan pengambilan gambar.
“Tidak boleh ada ambil-ambil gambar mas, dilarang, ini perusahaan BUMN jadi gak boleh, kalo gak boleh ya gak boleh tidak ada alasan apapun,”ungkap salah seorang mengaku karyawan PT. Waskita.Intinya kami ditugaskan oleh pimpinan atau atasan kami, gak usah nanya-nanya siapa nama saya, saya tugas disini.tutupnya (yudi/ aris)
Respon (1)