Sehingga, lanjut H Asep, pihak satuan pendidikan tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Ini yang akan selalu diingatkan kepada seluruh kepala sekolah secara kontinyu,” pungkasnya.
Coba digali dari Kepala Sekolah, rerata mengamini adanya tawaran uang dari sejumlah orang. Baik dari orang tua calon siswa, bahkan oknum dari aparatur desa kebanyakan.
“Kita kan coba berangus hal-hal demikian. Bahkan ada orang tua murid yang mengaku ke kita, dipintai belasan juga dari oknum aparat desa,” ujar Didi, Kepala SMAN 1 Cikarang Utara.
Lanjut Ketua MKKS ini, berharap dukungan LSM dan wartawan untuk mengawal proses PPDB agar berjalan sebagaimana mestinya.
“Mohon kawal kita. Jangan sampai ada siswa yang layak diterima, jadi tidak diterima karena hal demikian. Itu kan kita zolim namanya,” putusnya. (Simare/Tim)