Mengetahui ini kemudian Bripka AG mencoba menghubungi Utari. Berkali-kali dihubungi namun saudari Utari tidak menjawab melalui telepon seluler maupun didatangi langsung ke rumahnya, saudari Utari tidak berada ditempat.
“Sehingga Bripka AG menggembok rumah tersebut karena memang sudah di transaksi jual beli, dimana Bripka AG telah membeli rumah tersebut dan membayar lunas kepada saudari Utari. Bripka AG selanjutnya membuat laporan resmi ke Polres Binjai dan sudah ditangani oleh Reskrim Polres Binjai dan telah ingkra,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Utari kini sedang berada dalam tahanan Rutan Tanjung Pura demi melanjutkan masa tahanannya yang divonis 1 tahun oleh Pengadilan Tinggi Sumatera Utara dan dikuatkan pada putusan Mahkamah Agung.
Persoalan itu belum selesai karena Utari tidak pernah mengakui telah menjual rumahnya kepada AG.
“Bohong itu dia (AG). Mana bukti saya terima 100 Juta dari dia (AG) ke saya. Saya dikriminalisasi pak, mohon sampaikan ke Bapak Presiden Prabowo dan ahli hukum negara ini, saya bersumpah tidak pernah menjual rumah kami. Apalagi anak-anak saya sekarang entah siapa yang memperhatikan mereka,” tutup Utari berderai air mata di ruang tamu Rutan Tanjung Pura, Senin (2/11/2024). Bersambung..(Simare / Tim)
