Sementara itu, Kepala DPP-KB Mura, Supardiyono mengatakan, bedasarkan hasil pendataan keluarga tahun 2021, dari 109.584 keluarga di Kabupaten Mura telah teridentifikasi sekitar 55,9 persen atau sebanyak 61.273 keluarga yang berisiko terjadi stunting.
“Untuk itu, tahun ini DPP-KB melalui dana BOKB telah mengalokasikan kegiatan sasaran keluarga berisiko, sebanyak 18.912 keluarga dengan rincian, 2.888 pasang calon pengantin yang didampingi sebanyak 2 kali dalam kurun 30 hari, sekitar delapan kali ibu hamil yang didampingi sebanyak 8.120 orang dan selama tiga bulan hanya dua kali ibu pasca bersalin dipantau sebanyak 8.012 orang,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan target sasaran kepada 14 Camat dalam Kabupaten Mura, untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan aksi percepatan penurunan angka keluarga beresiko stunting di wilayah masing masing.(Adv/Arias)