Ihrom sebagai Narasumber memaparkan, bahwa dirinya semenjak terkena Covid-19 pada saat itu sudah sembuh, dan dirinya terasingkan oleh Asep Bochori dan banyak juga teman – teman Honorer yang tidak suka sama Camat, bahwa Saya sebagai Pegawai Honorer di Kecamatan Cabang Bungin sejak Tahun 1991, bahkan sudah K-2, selama diri Saya di asingkan dan di hilangkan Nama Saya dari daftar Honorer, bahwa Gaji Saya tidak di bayarkan oleh Camat Asep Bochori, terhitung dari Januari sampai Mei 2021 ( selama Lima Bulan tidak di bayar Gaji Saya),” papar Ihrom.
“Bahwa Saya males melihat Camat sebagai Pimpinan yang Arogan dan Angkuh serta Acuh kalau melihat diri Saya masuk Kantor, dan Saya mengharapkan kepada Plt.Bupati Bekasi, H.Akhmad Marzuki dapat kiranya melakukan Mutasi kepada Asep Bochori Camat Cabang Bungin, kalau Asep Bochori pindah dari Kecamatan Cabang Bungin,”Saya akan bersujud dan bersyukur kepada Allah bahwa Doa Saya di dengar oleh Alah dan Plt.Bupati Bekasi,” ungkap Ihrom, (6/2/22).
Masih kata Ihrom, bahwa selama dirinya aktip bekerja Gaji Honorer Saya dari Bulan Januari sampai Mei 2021 tidak di bayarkan oleh Camat, padahal Saya aktif menjalankan tugas, kenapa Gaji Honorer Saya dari Pemerintahan Daerah tidak di bayarkan oleh Camat, dan Nama Saya sudah tidak ada di daftar Kecamatan Cabang Bungin, kenapa Camat tidak memanggil diri Saya ?, apa salah Saya ?, jangan Camat seenaknya menghapus Nama Saya dari daftar Honorer, Saya minta Camat dapat membayar Gaji Saya selama Lima Bulan,” pungkas Ihrom dengan nanda kecewa.
Ihrom menegaskan, kalau Camat Asep Bochori berani panggil Saya dan Saya akan duduk bareng, mari selesaikan dengan baik – baik dan jangan banyak alasan, bahwa Saya tegaskan sekali lagi, Camat Asep Bochori tidak ada memberikan Surat Pemberhentian buat diri Saya, dan sampai saat ini Saya berani dipanggil sama Camat Asep Bochori dan Saya siap, karena sampai saat ini Asep Bochori Camat Cabang Bungin tidak dapat menunjukan kesalahan Saya,” tegas Ihrom sebagai Narasumber.
( JH )
