Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsHukrimSerdang

Dam Baru Dibangun Sudah Ambruk, APH Diminta Periksa Kepala Desa

82
×

Dam Baru Dibangun Sudah Ambruk, APH Diminta Periksa Kepala Desa

Sebarkan artikel ini

Deli Serdang, PostKeadilan – Pembangunan pintu air atau Dam di Desa Tanjung Garbus II Kecamatan Pagar Merbau mendapat sorotan dari sejumlah LSM dan Wartawan. Pasalnya baru dibangun tahun lalu, sudah ambruk alias tidak berfungsi sebagai mana mestinya.

Hal ini berawal dari keluhan warga yang kesehariannya sebagai petani. Warga sangat menyayangkan pembangunan tersebut karena dianggap mubazir.

Example 300x600

“Baru saja dibangun, sudah roboh. Bukan karena alam, tapi ya pembangunannya begitu (red: asal jadi). Lihat saja sendiri,” ujar warga yang enggan namanya disebut demi takut dipermasalahkan, Senin (20/4/2024) siang.

Sejurus kemudian awak media ini bersama rekan LSM KPK (Komunitas Pemburu Korupsi) Asriadi ke tempat pembangunan Dam yang dimaksud.

Ditemukan beton-beton serta dinding penahan air sudah pada rubuh seperti yang disampaikan warga.

Dikonfirmasi kepada aparatur desa, mengaku Sekdes dan Kaur Pembangunan mengatakan nilai pembangunan Rp. 73 Juta.

“Pembangunan itu sudah selesai,” ujar aparatur desa itu senada.

Sementara Kepala Desa (Kades) Tanjung Garbus II, Ari Sandi terkesan ‘buang badan’. “Itu tanggung jawab Pemborong dan bukan tanggung jawab saya,” singkatnya.

Tempat terpisah, LSM KPK, Asriadi sebut Kades Tanjung Garbus II terindikasi melanggar pasal 29 huruf (C) mengenai Larangan Kepala Desa yang tertuang pada UU Nomor 6 Tahun 2014.

“Kalau jawaban dia (Ari Sandi) begitu, sudah menyalah gunakan tugas dan kewajiban. Itu melanggar Undang-undang nomor 6 tahun 2014. Kita harus dorong dan minta APH (Aparat Penegak Hukum) untuk memanggil dan periksa itu Kepala Desa,” tegasnya. Bersambung… (Tim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.