Menurut Syawal, hal tersebut menunjukkan bahwa TPL peduli dengan masyarakat dan begitu pun masyarakat merasakan manfaat kehadiran perusahaan di tengah-tengah mereka. Hubungan yang saling menguntungkan ini pun dirasa sangat berdampak bagi kemajuan masyarakat dan wilayah desa.
“Terlepas dari isu yang berkembang, sesungguhnya kami tidak begitu peduli, karena kami masyarakat yang berdampingan langsung dengan perusahaan lebih tahu dan lebih merasakan manfaatnya,” pungkas Syawal menambahkan.
Hal senada juga disampaikan oleh James Butar-butar, Kepala Desa Patane II, bahwa dengan hadirnya TPL ditengah-tengah masyarakat, sejauh ini dirasa telah memberikan dukungan yang cukup baik. Sama halnya dengan desa Simpang-sigura-gura yang mengalami banjir bandang di malam tahun baru lalu, respon cepat perusahaan juga sangat sigap memberikan dukungannya.
“Aktifitas warga saat itu terhenti, warga sangat terkejut dan takut dengan bencana yang tidak disangka-disangka. Dimana seharusnya warga merayakan pergantian malam tahun baru dengan sukacita, tapi malah musibah yang menimpa. Setelah kejadian, tim dari TPL melakukan survey dan koordinasi dengan pemerintah desa agar secepatnya dapat membantu,” tutur James.
“Dukungan alat berat eskavator selama 2,5 hari dan tanah timbun sebanyak 30 dump truck diberikan oleh TPL, yang kami gunakan untuk menutup tanggul sungai yang jebol. Dukungan tersebut sangat berarti dan kami sangat berterimakasih dengan kepedulian perusahaan kepada desa kami. Selama ini program pemberdayaan masyarakat juga berjalan dengan baik, untuk desa Patane II sendiri selama tahun lalu menerima dukungan pertanian melalui program Bibit Padi Jajar Legowo kepada 3 kelompok tani. Satu kelompok berisikan 5 KK dan pembagiannya 5 Kg/KK. Program tersebut menghasilkan panen yang meninngkat dari panen-panen sebelumnya. Kemudian dilanjut juga dengan dukungan di sektor perikanan kepada 2 kelompok budidaya yang ada di desa kami. ” tambah James.
Oleh karena itu, kegiatan industri tidak hanya dilihat dari kemampuan tenaga kerja, melainkan harus dilihat implikasi sosial, fisik dan ekonomi yang ditimbulkan. Kegiatan industri tidak hanya dilihat dari sudut kemampuan menciptakan produk kebutuhan masyarakat melainkan harus dilihat dari dampak sosial budaya dan bagaimana akibatnya terhadap sikap dan tingkah laku masyarakat setempat, pola konsumsi sudah berubah, dan lingkungan yang mendukung sebagai tempat tinggal masyarakat itu sendiri. Harapan juga turut disampaikan oleh Syawal Manurung dan James Butar-butar, agar manfaat dari hadirnya perusahaan akan terus dirasakan oleh masyarakat. Kerjasama dan hubungan yang baik semoga terus terbina baik, sehingga semakin berdampak pada kemajuan masyarakat ke depannya.