“Kami belanja buku-buku. Dan untuk Multimedia, kami punya program 1 kelas 1 LCD. Tahun 2022 ada 6, tahun 2023 ada 9. Total 15 LCD,” beber NHW dengan lantang saat itu.
Coba digali dimana barang-barang yang dimaksud dan kapan NHW bersedia memperlihatkan? Hingga berita dilansir, dia (NHW) terkesan menghindar.
“Ini baru lihat hp..sore hp ma bocah..bis kerokan minum obat tidur..berat pala ini flu,” chat NHW, Senin (18/12/2023) malam.
Di tempat terpisah pada soal yang sama. Kepala SMPN 1 Cikarang Timur (baca:Wah.. Dikonfirmasi Realisasi Penggunaan Anggaran Dana BOS, Kepala SMPN Cikarang Timur Bungkam) Lala dan Kepala SMPN 1 Setu (baca: Patut Diduga, Oknum Kepala Sekolah ‘Mark Up’ Penggunaan Anggaran Demi Menambah Pundi Keuangannya) Mardyana, entah apa yang ada di benak mereka, abaikan pertanyaan dan atau konfirmasi wartawan.
Ironinya, telah beberapa kali di konfirmasi, bahkan melalui Kepala Dinas Pendidikan Faturochman Imam, pun Lala dan Mardyana tidak bergeming.
Diminta tanggapan Ketua Umum LSM LMPPSDMI, Leo Butarbutar, dirinya sangat menyayangkan perilaku para oknum Kepala Sekolah yang merupakan pimpinan Dunia Pendidikan.
“Kalau terbukti tidak terealisasi, kita akan melaporkan ke APH,” tegasnya. Bersambung.. (Simare/Tim)