NIAS SELATAN SUMUT POSTKEADILAN – Bermula dari Informasi yang disampaikan oleh beberapa sumber kepada Postkeadilan.com bahwa di Kementerian Agama Nias Selatan telah terjadi Pungutan Liar(Pungli) dan merekayasa Tanda Tangan mantan Kakan Kemenag Nisel pada SK Honor yang Lolos P3K Tahun 2022. Diduga dilakukan oleh Kasi Pendis bidang islam.
Beberapa orang tenaga pendidik dari Kemenag yang tidak disebut nama mereka dalam pemberitaan ini, terdaftar sebagai penerima Tunjangan Khusus (Tungku) dari Kemenag Tahun 2022, namun mereka sangat kecewa karena tunjangan mereka tersebut hanya dibayar sebesar 50% atau satu semester Saja sementara penerima yang lain dibayarkan 100% atau Dua semester walau pun dipungut sama mereka sebesar Rp 3 Jt per Orang.
Selanjutnya mereka mengatakan ketika kami cetak Rekening Koran di Bank Mandiri Gunungsitoli, kami merasa kaget aja, kenapa Tunjangan khusus kami hanya Satu Semester saja terbayarkan?…sementara yang lain selain kami sudah dibayarkan 2 Semester dan Itu kami buktikan dari uang masuk ke Rekening kami pada Tanggal transaksi 06/12/22 08:53:07, Uraian Transaksi RPL 133 DB PENDIS UTK INSENTIF – BANK MAND sebesar Rp 7.692.100.
Selain itu, kami juga kaget melihat beberapa orang honor yang masuk di Kemenag Nisel pada tahun 2022 lalu, sekarang mereka sudah lolos atau menang P3K Kemenag, setelah kami telusuri ternyata untuk memenuhi persyaratan pendaftaran P3K, kasi pendis kemenag diduga merekayasa tanda tangan para mantan pejabat Kakan Kemenag mulai dari Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2022 ungkap mereka.
Selanjutnya, mereka juga mengatakan, untuk menutupi supaya ke lima orang yang telah lolos P3K tersebut tidak ketahuan, maka Kasi Pendis bidang islam Kemenag Nias Selatan “Ariance Sigalingging” membuat surat pengunduran diri untuk kami tandatangani dan meminta kami untuk mengundurkan diri ucap mereka.
Kasi Pendis Kemenag Bimas Islam Kabupaten Nias Selatan “Ariance Sigalingging” saat mau dikonfirmasi oleh Postkeadilan.com di kantor Kemenag Nisel Senin 09/01/2023, beliau beralasan, Kantor Kemenag Nias Selatan menolak semua wartawan terkecuali yang 5 media seperti yang di umumkan di papan pengumuman di pintu depan katanya.
Kakan Kemenag Kabupaten Nias Selatan “Yaomamati Loi S.Th.M.Pd” belum berhasil di konfirmasi oleh Postkeadilan.com hingga berita ini ditayangkan, dan diminta kepada Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara agar dapat menindak tegas dan memproses ulah kemenag Nias Selatan yang tega merampas hak-hak bawahannya dan memalsukan dokumen, menipu pemerintah melalui SK sebagai syarat untuk pendaftaran P3K Tahun 2022.
(sit duha).
