Bogor-Postkeadilan Belum juga ada respon baik dari Apotek K24 Cileungsi dan Apotek Harrison Pasirangin Cileungsi yang menjual obat mahal di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) akhirnya dilaporkan resmi ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Kamis (13/7/2023).
Seperti diberikan sebelumnya pihak yang dirugikan bernama Jonathan (54) telah mensomasi kedua apotek tapi tidak mendapat tanggapan yang memadai bahkan satu apotek lainnya tidak menanggapinya. Dari informasi Staf Dinkes, Dinkes sudah menghubungi apotek dimaksud secara lisan perihal yang dipermasalahan tetapi pihak apotek tetap merasa sudah cukup dengan menjawab somasi.
“Sebenarnya ada 4 apotek yang sempat bermasalah, tetapi 2 apotek itu merespon dengan baik dengan mengundang dan menjelaskan perihal HET oleh Apoteker dan Pemilik Apotek serta meminta maaf dan langsung melakukan perubahan harga obat di bawah HET, sedangkan Apotek K24 Cileungsi dan Apotek Pasirangin Cileungsi menganggap sudah benar dan jelas melakukan pembohongan dengan menyalahkan supplier obat, salah satunya PT. Kalbe Farma”, jelas Jonathan.
Dalam suratnya ke Kepala Dinas Kesehatan drg Mike Kaltarina, MARS tertanggal 13 Juli 2023 Jonathan memberikan setidaknya 6 alasan pertimbangan dasar diajukannya pengaduannya.
Jonathan meminta dalam suratnya agar Dinkes Kab. Bogor segera memanggil, memeriksa sekaligus memberikan sanksi. “Ini menjadi pembelajaran kepada apotek agar tidak menjual obat semata-mata untuk mencari keuntungan saja terlebih kepada pasien yang menderita sakit dan memerlukan obat secara rutin”, tegas Jonathan yang juga Pemerhati Kesehatan Masyarakat.
(Maruli)