Sementara, Wakil Dekan FEM IPB University bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Dr Tanti Novianti mengatakan bahwa perekonomian global saat ini dalam kondisi ketidakpastian yang tinggi. Hal itu dipicu adanya pandemi COVID-19 yang masih dirasakan sampai saat ini. Selain itu, kondisi perubahan iklim yang terus terjadi juga berpengaruh terhadap kondisi dunia.
“Inflasi yang tinggi akan mempengaruhi daya beli masyarakat tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Apalagi dengan kondisi inflasi yang tinggi tersebut, bank sentral juga meningkatkan suku bunga yang tentunya ini akan mempengaruhi perekonomian dunia, termasuk Indonesia yang memang merupakan negara kecil yang terbuka,” ungkap Dr Tanti.
Dengan ketidakpastian tersebut, sebut dia, semua negara di dunia termasuk Indonesia dan para pelaku ekonomi dari mulai produsen, pengusaha terutama UMKM, konsumen hingga pemerintah perlu bersiap menghadapi kondisi yang akan terjadi. “Kita semua harus bersiap, bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat walaupun dikatakan Indonesia masih bisa menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” terangnya. (IPB/Ns/Rz/Bns)