Dari pantauan media ini calon siswa inisial MDS lolos verifikasi hanya berjarak 435.02 Meter dari sekolah ke tempat tinggal di kelurahan Kaliabang Tengah.
Selain MDS juga ada AA yang lolos verifikasi padahal tinggal di kelurahan Kaliabang Tengah hanya berjarak 221.01 Meter. Temuan ini tidak masuk akal dan disoal sejumlah elemen masyarakat.
Demikian terjadi di SMAN 8 Kota Bekasi. Tangkapan layar penerimaan CPDB jalur Zonasi SMAN 8, FAAS yang beralamat Gunung Putri Bogor terverifikasi dan diterima dengan jarak 322,74 Meter.
“Nanti akan kita pelajari,” singkat Made sembari menerima sejumlah data dugaan kecurangan.
Menanggapi hal ini Ketua Investigasi NCW, Herman PS sangat menyayangkan perbuatan demikian yang diduga sengaja dilakukan oknum panitia PPDB melalui operator dan juga diduga disetujui kepala sekolah demi meloloskan para CPDB itu
Logikanya menurut Herman, warga Kaliabang Tengah tidak akan lolos verifikasi karena jaraknya sudah lebih dari 1000 Meter.
“Silahkan lihat peta,” imbuhnya.
Masih kata Herman, dia dan Timnya tengah menyusun laporan resmi.
“Namun begitu, tidak tertutup kemungkinan untuk pihak sekolah, dalam hal ini Kepala Sekolah, Rusti sebagai penanggung jawab beri penjelasan kepada kita. Besok (Jumat, 21 Juli 2023) kami diundang untuk klarifikasi dari pihak SMAN 4 Kota Bekasi,” pungkasnya.
Di tempat terpisah sebelumnya, Kepala SMAN 8 Kota Bekasi, Madasar sebut pihaknya sudah melakukan pelaksanaan kepanitiaan PPDB sesuai SOP dan memastikan para panitia sekolahnya sudah jujur.
Ketika bertemu usai rapat di SMAN 14, Madasar seperti berubah pikiran.
“Kami sudah berusaha untuk jujur. Hal temuan yang ada, silahkan datang ke sekolah. Kalau tidak ada saya, ada pak Karnadi,” putusnya, Selasa (18/7/2023) itu.
Bersambung… (Simare/George)
akan melaporkan hal ini ke Dinas Provinsi dan kejaksaan untuk dilakukan pemeriksaan atas adanya temuan ini.