Dirinya ingat, bahwa pada waktu dulu kami warga terusan kalau mau pergi belanja harus ke pasar tembesi ini, dengan transportasi Perahu atau naek ketek.
“Dan satu lagi yang saya inggat lagi sewaktu kecil kalau lagi sakit berobatnya orang-orang dulu datangnya kerumah almarhum Pak Drajat yang rumahnya di Tembesi ini juga” Katanya.
Lanjutnya, pusat pertumbuhan perdagangan ekonomi batanghari asal Muasalnya ada di Tembesi ini, ini yang menjadi nilai Filosofi yang tinggi, dan memori itu kita kaitkan Pusat Perdagangan dengan Geografis Perubahan. Akan tetapi sejarah itu Perlu kita inggatkan kembali, salah satunya mengingatkan kita sejarah dengan mengadakan kegiatan dan Melestarikan Peninggalan-peningalan sejarah yang ada di sini.
“Bagaimana kedepannya nanti di Tembesi lamo ini bisa menjadi cagar budaya, walaupun ada keterbatasan kita untuk menyentuhnya, tapi kita tetap koordinasi dengan pemerintah pusat. karena, nilai budaya disini sangat tinggi dan meyakinkan pemerintah pusat bahwa budaya Batanghari itu ada di sini,” Tutupnya(Ali kucir)