POST KEADILAN – SUMSEL Puluhan massa dari Pengurus Besar Frot Anak Bangsa Menggugat (PB FRABAM) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, meminta Kajati Sumsel untuk mengusut tuntas dugaan pada 29 paket pekerjaan belanja modal pada Dinas PUPR Kabupaten Lahat,
Koordinator aksi Jeki Andesva didampingi oleh koordinator lapangan Reza Pahlevi dan Ideal P mengatakan,”iya, hari ini kami dari PB FRABAM Sumsel mendatangi Kejati Sumsel, meminta Kajati Sumsel mengusut tuntas dugaan kekurangan volume pada 29 paket Pekerjaan Belanja dan Modal di Dinas PUPR Kabupaten Lahat diduga adanya indikasi KKN,” katanya.
Baca Juga Arianto Resmi Nahkodai Ketua LSM Gempita Periode 2022 – 2027Berdasarkan Informasi dari masyarakat dan Tim Lapangan kami, yang datanya kami peroleh diduga adanya indikasi KKN serta penyalahgunaan wewenang jabatan dengan modus operasi mengurangi volume pekerjaan di dinas PUPR Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2022 sumber dana APBD.
Dalam orasinya Jeki mengatakan ada beberapa dugaan yang kami laporkan ke Kejati Sumsel,
1. Dugaan kekurangan volume pada 29 paket pekerjaan belanja modal pada Dinas PU PR Kabupaten Lahat sebesar Rp 6.607.759.055,10,-
2. Dugaan penggelapan pajak yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum pejabat yang tidak bertanggung jawab di dinas pendapatan dan pengelolaan keuangan dan Aset kabupaten Lahat tahun 2015 sebesar Rp.254.022.857.00,-“