Medan, PostKeadilan – Perilaku sejumlah oknum Polres Pelabuhan Belawan Viral di YouTube, para netizen menyayangkan kejadian tersebut.
Akun YouTubers Joniar News Pekan secara life streaming dua hari lalu dengan durasi 1 jam lebih meliput dirinya dan Poniati (50) yang hendak membuat Laporan Polisi (LP) di SPKT Polres Pelabuhan Belawan. Sudah beberapa kali datang, namun laporan ditolak.
“Kami bermaksud buat LP, sudah dua kali kami datang tapi ditolak. Malah disuruh buat Dumas (pengaduan masyarakat) dulu, kan aneh,” ujar Joniar M Nainggolan di ujung telepon selulernya, Minggu (19/11/2023) malam.
YouTubers pemilik akun Joniar News Pekan ini melanjutkan, dirinya langsung berinisiatif lakukan life streaming dan merekam kejadian.
Pada Video rekaman, tampak seorang oknum Provos berpakaian lengkap meminta Joniar menghentikan rekaman.
“Saya disuruh matikan rekaman, saya tidak mau. Ini demi keselamatan diri, keselamatan kami juga. Entar dibilang tidak benar apa yang terjadi. Saya sudah punya pengalaman. Handphone saya nyaris diambil oknum Provos itu,” bebernya.
Tertangkap kamera juga, Poniati menangis dan ditenangkan seorang Panwas mengaku bermarga Purba.
“Siapa yang menolak, ayo Bu. Kita ke dalam (masuk ruang SPKT),” kata Purba.
Kembali ke Joniar, mengaku telah dihubungi Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon, SH.MH.
“Kapolres bilang laporan ibu itu sudah diterima dan tengah ditindak lanjuti. Beliau minta rekaman YouTube itu di hapus. Kalau dihapus, saya tidak mau lah. Takut dikira saya dapat duit. Kalau mau, silahkan saja pihak Polres beri klarifikasi. Kami mau kok naikin ke YouTube,” pungkasnya.
Awak media ini coba konfirmasi Kapolres Josua tentang Viral YouTube tersebut melalui chat WhatsApp (WA).