Selain memberikan oven pengering rengginang, Suhendi beserta tim memberikan pendampingan berupa pelatihan materi manajemen produksi dan permintaan pelanggan sebagai solusi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Rengginang Barokah.
“Keunggulan pengeringan menggunakan oven adalah waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan proses pengeringan menggunakan cahaya matahari, biasanya memakan waktu tiga sampai empat hari. Dengan menggunakan oven pengering hanya memakan waktu 2 jam, selain itu penjemuran menggunakan oven bisa dilakukan selama 24 jam tanpa ketergantungan sinar matahari,” jelasnya.
Selain itu, Suhendi menuturkan, kini UMKM Rengginang Barokah dapat meningkatkan produksi rengginang dari 165 bungkus perhari menjadi dua sampai tiga kali lipat. Dengan demikian, permintaan konsumen dapat terpenuhi.
“Semoga dari program Dosen Mengabdi ini, UMKM Rengginang Barokah tidak lagi tergantung pada pengeringan cahaya matahari. Adanya penerapan teknologi pengeringan oven dapat menjadi solusi dari kendala yang saat ini dihadapi. Harapannya konsumen tetap menikmati kriuknya Rengginang Barokah Sukabumi, walaupun sebagai penghuni ilegal kaleng kue,” pungkasnya. (IPB/Suhendi/Binsar)