Kita tidak perlu sekali menginterfensi mereka, karena dengan kehadiran mereka “GGD” di Nisel, peserta didik menjadi bodoh, apa lagi anak anak kita tidak tau berbahasa, mereka kan mengajar dengan bahasa indonesia dan itu saya sudah berupaya di Kementrian bahwa mereka itu tidak ada artinya.
Dilanjutkannya, sebenarnya adasih yang mebeck Up-beck up mereka ini, alasan selama ini tidak ada penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Wilayah Nias selatan akibat jumlah GGD dan GTTD berkisar 500 orang, Anarota Ndruru juga mengatakan, penerimaan PNS di Kabupaten Nias Selatan hanya di Tahun 2014 sebanyak 132 orang sampai sekarang (sit duha)