Bupati juga mengungkapkan bahwa manggis asal Purwakarta sudah terdaftar di Kementerian Pertanian sebagai varietas unggulan,“ Kita akan terus sosialisasikan kepada masyarakat, sehingga nanti permintaan akan semakin tinggi dan manggis Purwakarta varietas Wanayasa menjadi manggis yang digemari untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Prihasto Setyanto mengatakan, ekspor saat ini tujuan ke China jumlahnya kurang lebih sekitar 3,5 ton yang dikemas dalam 500 box masing-masing boxnya kurang lebih sekitar 7 kilogram.
Eksportirnya PT Kujang Jaya Makmur, ini seminggu 2 kali melaksanakan dan itu rutin terus menerus tanpa henti, nilai ekspor manggis kita tahun 2021 lalu mencapai Rp1 triliun rupiah, total secara keseluruhan kurang lebih sekitar 25 ribu ton,”ujar Prihasto.
Menurutnya, pada tahun 2021 lalu terdapat sedikit penurunan, data menunjukkan penurunan tersebut memang lebih disebabkan oleh faktor iklim, pihaknya akan terus berupaya bagaimana agar ekspor manggis ini setiap tahun terus bertambah,“Jika ada kendala dan permasalahan, tentunya akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat,”kata Prihasto.
Menurut Dirjen, tahun 2022 ini buah manggis adalah primadona ekspor, di luar negeri, manggis disebut Queen Of Fruit dan buah durian sebagai King Of Fruit, jadi ratunya itu adalah manggis rajanya itu adalah durian.
Dan buah-buahan lainnya juga kita akan dorong, ada salak, lengkeng, Mangga juga luar biasa, dan seluruh permintaan buah-buahan ini di luar itu unlimited, artinya pasarnya itu tidak terbatas berapapun kita punya, asalkan sesuai dengan protokol ekspor yang ada, mereka itu siap, pasar siap menerima,”sebut Prihasto Setyanto.(Christ)