Saat ini nomenklatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah bergabung kembali dari Badan Ekonomi Kreatif, hal ini merupakan tujuan pemangkasan birokrasi yang digagas oleh Presiden RI sehingga upaya ini dapat mempercepat program dalam memajukan perekonomian dibidang ekraf,” ujarnya.
Langkah-langkah ini, sebut Ambu Anne menjadi salah satu upaya untuk dapat memperjuangkan, mengusahakan maksud dan tujuan dari pada Pelaku Ekonomi Kreatif, diharapkan program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat bersinergi dalam memajukan ekonomi, khususnya di Kabupaten Purwakarta.
Berkaitan dengan Kunjungan Kerja Spesifik Bidang Ekonomi Kreatif dari Komisi X DPR RI pada Masa Persidangan II Tahun 2021-2022, Bupati Purwakarta mengatakan, suatu kehormatan bagi jajaran Pemkab Purwakarta dapat hadir di hadapan para wakil rakyat yang konsisten akan pengembangan ekonomi kreatif untuk memajukan kesejahteraan umum, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan, Komisi X DPR RI adalah salah satu dari sebelas Komisi DPR RI dengan ruang lingkup tugas di Bidang Pendidikan, Riset, Olahraga, dan Kepariwisataan.
Adapun mitra kerja Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Komisi X DPR RI) meliputi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatiif, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Perpustakaan Nasional.
Hari ini, kita melakukan kunjungan kerja spesifik ke beberapa daerah, diantaranya Kota Malang dan Kabupaten Purwakarta, poinnya, didalam masa pemulihan ekonomi ini, untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita dorong agar pemerintah melakukan berbagai program yang menunjang pengembangan ekraf,” kata Dede Yusuf.
Menurutnya, jajaran Komis X mendatangai daerah-daerah yang dianggap telah mengadopsi konsep-konsep pengembangan ekonomi kreatif.
Kabupaten Purwakarta ini seperti yang disampaikan oleh Ibu Bupati, dulu bukan daerah tujuan wisata, namun setelah sekian tahun berubah menjadi daerah tujuan wisata dengan berbagai kegiatan yang baik yang dibuat maupun yang alamiah, tentu itu tidak lepas daripada kinerja pemerintah daerah dan masyarakat,” kata Dede Yusuf. (Christ)