Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline NewsHukrim

Lagi, TRCPA Terima Laporan Anak Korban Kekerasan

20
×

Lagi, TRCPA Terima Laporan Anak Korban Kekerasan

Sebarkan artikel ini

PostKeadilan- Koordinator Nasional (Kornas) TRCPA, Bunda Naumi kembali menerima laporan korban dugaan tindak kekerasan terhadap seorang anak inisial RES (8).

Orang tua RES, Oman Siampa melalui Kuasa Hukumnya, Arjul Radha SH cerita ke Bunda Naumi, bahwa RES adalah korban yang diduga dianiaya oknum Purnawirawan Pol berpangkat AKBP.

Example 300x600

“Kemarin saya terima laporan informasi dari Bapak Asjrul tentang kejadian seorang oknum pura Pol berpangkat AKBP inisial YS, diduga lakukan penganiayaan kepada seorang anak SD (Sekolah Dasar),” terang Bunda kepada awak media ini, Sabtu (4/4/2020).

Mengetahui demikian, pegiat Anti Kekerasan itu langsung menghubungi Pihak POLDA SULTRA. “Saya sudah lanjutkan, koordinasi ke Kabid Humas Polda Sultra (Sulawesi Tenggara) AKBP Laode.
Beliau respon baik dan akan menyampaikan kepada DIR KRIUM POLDA SULTRA,” ujarnya.

Tempat terpisah, ayah RES, Oman Siampa menuturkan kejadian. Berawal dari RES dan anak YS inisial A yang berada satu Sekolah dan sekelas. A bersinggungan dengan RES, yang mengakibatkan A menangis.

“Kejadian saat jam istirahat. Lalu wali kelas mencoba mendamaikan mereka (A dan RES). Salah seorang anak laporkan kepada YS. YS yang sedang berada di kantin sekolah langsung bergegas. Menerobos masuk ke dalam kelas tanpa seijin guru. Di ruang kelas dan dihadapan guru serta anak-anak lain, anak saya dibentak-bentak. Kedua telinga anak saya ditarik ke atas secara kasar. Menampar pipi kiri dan kanan,” bebernya, Sabtu (4/4/2020) sore.

Masih kata Oman, YS juga lakukan pengancaman. “Anak saya diancam tembak. Bahkan anak-anak yang ada diruang kelas juga diancam,” kata dia.

Akibat perlakuan YS, lanjut Oman. RES mengalami traumatis. “Anak saya sakit, muntah-muntah. Malam hari saat kejadian, sempat mengigau. Saya tidak mau ditembak, bapak ku, mama ku,” ulang Oman.

Tragedi Senin (9 Maret 2020) kelabu itu sangat menggores perasaan keluarga Oman dan istri. Kejadian yang menimpa anaknya hingga dirawat berhari-hari di Rumah Sakit itu tentu luka hati yang sukar diobati. Sang anak ‘dianiaya tanpa daya oleh orang dewasa ex Polisi.

Mirisnya lagi, YS menurut Oman hingga kini tidak punya itikad baik untuk minta maaf.

Kembali ke Bunda Naumi. Sebagaimana pecinta anak-anak ini, pun janji akan mengawal kasus bersama Tim TRCPA Sultra. Bersambung.. (Red/Tim)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.