“Kendaraan yang menabrak anak saya, selain diduga menggunakan Plat Pol Palsu, Karena setelah dilakukan pengecekan Surat Tanda Nomor Kendaran (STNK) bahwa mobil dinas Pemkab.Muara Enim jenis kendaraan Toyota Hiace BG 7176 DZ, Plat Merah, dan saat peristiwa tersebut, anehnya Plat Pol nomor tersebut diganti dengan plat Palsu BG 1385 DN alias Plat Bodong,”ungkap orang tua korban Bambang Irawan, pada wartawan (11/03).
Dikatakan Bambang, bahwa kasus ini akan dibawa keranah hukum, dan melalui kuasa hukum saya Armada,SH, untuk kasus ini diungkap secara terang benderang, karena selain diduga kuat mobil yang dikemudikan YT menggunakan Plat Pol palsu tersebut, anak kami juga sudah menjadi korban kecelakaan diduga kuat korban penabrakan yang mana saat itu sempat dilarikan ke rumah sakit, namun anak saya nyawanya tidak dapat tertolong.
“Saya dan keluarga minta tanggung jawab atas kejadian ini, karena nyawa anak saya hilang, beberapa hari ini memang masih fokus untuk ibadah doa mengirim doa arwah anak saya, dan saya serahkan kepada kuasa hukum saya,”terang Bambang Irawan, yang kehilangan anak nya itu.(11/03)
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun terungkap, terkait hal tersebut bahwa pihak LidikKrimsus RI, dan juga Kabag Ops Paguyuban Pengusaha Pengemudi Mitra Polri, mendesak agar pihak Kepolisan dalam hal ini Satlantas Polres Lahat, untuk mengusut tuntas adanya kasus kecelakaan seorang pelajar yang tewas di wilayah hukum Polres Lahat, dan berharap kasus tersebut jangan ditutup-tutupi, apalagi diduga kendaran menggunakan Plat Pol palsu,”harap Rodhi Irfanto, SH.