Kedua, lanjut pria berdarah Batak ini. “Saya meminta kepada Pangdam dan Kapolda untuk mengecek keakuratan setiap data di masing-masing kabupaten dan kota yang menunjukkan variable jumlah kasus, jumlah angka kesembuhan, tingkat kematian. Juga data untuk masing-masing kluster penyebaran yang diklasifikasikan menjadi beberapa sub kluster besar ; Perkantoran, Keluarga, Pasar, maupun titik-titik keramaian yang lain,” jelasnya.
Masih kata LBP, karena ternyata setelah saya teliti, ada banyak kasus OTG yang masih berada di rumah sakit. “Hal ini menurut saya menghambat beberapa pasien yang bergejala berat,” imbuhnya.
Sisi lain, LBP memandang pentingnya sinkronisasi data berupa angka antara Kemenkes dan Dinas Kesehatan di beberapa daerah.
“Data ini tidak boleh berbeda karena akan berkaitan dengan langkah kebijakan yang diambil pun nantinya juga akan berbeda. Saya ingin tidak ada manipulasi angka di lapangan, harus angka asli alias “real number” karena ini berhubungan dengan pembuatan rencana pembangunan pusat-pusat karantina untuk isolasi pasien OTG dan gejala ringan terutama di DKI Jakarta,” bebernya demi menghindari isolasi mandiri di rumah yang berpotensi menularkan penyakit kepada keluarga yang lain.
Kemudian dari pada itu, LBP ingin seluruh pimpinan daerah tidak segan mengambil kebijakan dan tindakan yang tegas dan keras untuk mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan, guna mencegah jumlah kasus yang terus bertambah.
“Dalam kesempatan ini pula, saya dan para Gubernur bersepakat untuk kompak menanggulangi pandemi ini, jangan sampai ada yang saling menyalahkan. Meskipun ada perbedaan satu maupun dua data terkait penanganan pandemi, ini adalah hal yang biasa dan bisa diselesaikan dengan koordinasi dan sinergi yang tertib. Karena yang lebih penting adalah keselamatan jiwa seluruh masyarakat Indonesia,” tegas dia.
Menkomaritim itu juga sampaikan untuk menjaga sinergi dan koordinasi ini selama 3 bulan ke depan sampai mendapatkan vaksin yang kurang lebih jumlahnya sekitar 30 juta dosis dan kira-kira akan tersedia di bulan November-Desember.
Ia akan berencana mengunjungi ….