POST KEADILAN – LAHAT – Tim Investigasi POST KEADILAN menelusuri di salah satu Desa Sirah Pulau, mendapatkan jepretan foto ada salah satu rumah warga milik Ical kini menggunakan jaring agar terhindar dari dampak Debu Batubara yang sudah dirasakan bertahun tahun, akibat angkutan batubara setiap malam melintas di jalan umum bukan jalan khusus, namun pemerintah Kabupaten Lahat dan Provinsi Sumsel belum ada solusi untuk keselamatan warga disepanjang jalan di Merapi Barat dan Timur, kata ” Huzain Arpan mantan Kades Sirah Pulau kepada tim Investigasi POST KEADILAN kamis (4/1)
Sekitar Sepajang 40 km yang dilewati setiap pukul 18.00 wib ribuan angkutan batubara ber iring iringan alias konvoi, sehingga sering terjadi kemacetan, tidak ada lagi ruang untuk kendaraan pribadi maupun umum terang ” Huzain,
Senada juga diungkapkan oleh Wartawan Senior Bambang MD kebetulan tinggal di Desa Sirah Pulau, dalam investigasi khusus seperti badan jalan nampak cairan limbah batubara dalam jepretan foto Ekslusif diambil pukul 07.18 Wib menggunakan kamera Oppo nampak limbah cair batubara diduga membahayakan apabila kering debu batubara beterbangan bila disapu oleh kendaraan yang melintas di jalan umum, debu batubara akan menempel dirumah pemukiman warga di pinggir jalan seperti rumah milik Ical ini,
Kontribusi untuk kesehatan masyarakat belum ada diberikan oleh pihak pemilik IUP, seperti asupan gizi sehat, check up bagi masyarakat disekitar ring 1 Tambang Batubara ada 24 pemilik IUP di Merapi area,