Di sisi lain, di SMAN 13 Kota Bekasi. Ada CPDB yang tidak keterima di jalur KETM. Padahal CPDB tersebut miliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan jarak rumah sekitar 1.500 Meter.
Ketika dikonfirmasi pihak Panitia PPDB SMAN 13, malah diam seribu bahasa.
CPDB itu coba ikutin jalur Zonasi, juga tergeser berdasarkan pantauan passing grade online. Anak dan ibu CPDB bingung dan menangis terisak-isak.
“Anak saya harus sekolah dimana lagi ya. Tolong kami pak,” ucap sang ibu dengan mata berlinang.
Awak media ini sudah berupaya sampai tiga kali ketemu pihak panitia PPDB SMAN 13 Kota Bekasi dan Chat WhatsApp (WA) Ketua Panitia PPDB Dinas Pendidikan Wilayah 3, Jajat Sudrajat, tetap saja tidak digubris sama sekali.
Seperti diketahui, sekolah favorit adalah sebuah istilah yang ditujukan kepada sekolah yang memiliki fasilitas lengkap, berkualitas, atau banyak dimasuki oleh para pelajar. Para siswa dan orang tua siswa memburu sekolah favorit sehingga anak-anak berprestasi dan kaya akan berkumpul dalam satu sekolah. Kesempatan ini sepertinya dimanfaatkan oknum Kepala Sekolah beserta jajarannya. Mungkin pihak Dinas Pendidikan Propinsi juga ikut serta dalam lingkup kecurangan’tersebut.
Bersambung… (Tim/Simare)