Pada kesempatan itu, Kadis Pendidikan Humbang Hasundutan Drs. Jonny Gultom didampingi Kepala Sekolah SD Neg. 173403 Hotlyni Lumban Tobing menyampaikan bahwa manual (panduan) pelaksanaan ‘Metode Pembelajaran Gasing’ ini sudah ada dan saran Tim Juri agar metode ini bisa dilaksanakan untuk metematika lebih rumit adalah tingkat lanjutan sesuai dengan usia anak.
Pada tahap sebelumnya, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE mempresentasikan Pembelajaran Metode Gasing dalam Lomba Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022 (20/10) di Ruang Command Center Sumut Smart Province.
Mengambil judul ‘Tak Lagi Pusing Karena Gasing’, inovasi ini dilatarbelakangi matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti oleh siswa, kemudian kurang pahamnya para siswa dalam berhitung cepat karena kurangnya minat belajar para siswa dalam mata pelajaran matematika. Hal ini juga diperkuat dengan Indonesia berada diurutan 72 dari 78 negara saat PISA tahun 2018 yang dilaksanakan oleh OECD, yang artiya rata-rata kemampuan numerasi siswa Indonesia sangat rendah.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE membuat inovasi yang di beri nama ‘Tak Lagi Pusing Karena Gasing’ dengan menjalin kerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya yang diasuh oleh Prof. Yohannes Surya.
Dalam paparannya, Bupati optimis bahwa inovasi ini dapat mengubah cara berpikir anak tentang mata pelajaran matematika yang membuat para siswa menjadi lebih kreatif, inovatif dan percaya diri. Inovasi ini juga membuat cara mengajar dan belajar matematika lebih mudah sehingga nantinya tercipta generasi tanggap dan cepat berhitung.
Pemaparan ini disambut positif oleh seluruh dewan juri karena cukup jarang saat ini sebuah daerah membuat inovasi di bidang Pendidikan. Para juri juga mengharapkan agar metode gasing ini untuk terus diterapkan di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan