Dalam sambutannya Ketua Lembaga Adat Kabupaten Batanghari, Fathudin Abdi menyampaikan permasalahan yang saat ini mereka hadapi di tengah masyarakat, yakni dalam memutuskan dengan adat. Mereka pernah dilaporkan oleh provokator dalam sebuah keputusan adat di salah satu kecamatan dalam Kabupaten Batanghari.
“Jadi ketua lembaga adat kami di Kecamatan Batin XXIV itu ada menyelesaikan masalah, masalah gono gini dan itu sudah putus secara lembaga adat. Tau-tau dilaporkan ke Kapolda pak, katanya pemerasan. Bagi saya ini sudah merusak nama lembaga adat, makanya saya nanti minta kepada datuk,” kata Fathudin.
“Untuk itu kami minta kepada para Datuk pemangku Jabatan agar selalu membimbing kami, sehingga kami yang menjunjung adat ini tidak menjadi polemik dalam memutuskan hal yang bisa diselesaikan dengan adat,” harapnya.
Pada giat tersebut turut diiringi musik tradisional melayu Batanghari, tari persembahan tabur beras kuning juga pembacaan ummul qur’an.
Kegiatan lembaga adat bertema workshop tersebut dilaksanakan dalam rangka mencapai restorasi justice, mulok dan syair Guru Syukur, penamaan gedung serta pehatian terhadap Tugu Tapa Melenggang.(Ali kucir)