Jakarta, PostKeadilan – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berpesan, siapa pun pemenang Pemilu 2019 harus dapat merajut kembali persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal itu diungkapkan Zulkifli dalam acara buka puasa bersama di kediamannya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).
“Bagi MPR yang diperintahkan menjaga persatuan, menjaga NKRI, menjaga kerukunan dan kebersamaan, ya kami selalu mengayakan, tentu ada yang terpilih tanggal 22 (Mei 2019),” ujar Zulkifli.
Tapi yang menang kami bersepakat, lanjut ia. “Kita menang apabila pemenang bisa menjahit kembali Merah Putih. Merajut persatuan, memperkokoh kebersamaan, baru lah Indonesia menang,” ucap Zulkifli, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN.
Dia mencontohkan, bagaimana dirinya dan Jokowi yang berbeda secara politik, tapi bisa tetap berkomunikasi dengan baik. “Bagaimana menjahit Merah Putih itu? Nih, saya kan tidak mendukung Pak Jokowi. Tapi saya datang ke Presiden. Pak seperti biasa tahun-tahun lalu ada buka puasa bersama bergiliran,” beber Zulkifli.
“Lalu Pak Presiden menyambut dengan tangan terbuka, wajah gembira. Walau pun kemarin saya tak mendukung, saya duduk bersampingan. Diterima dengan baik, akrab. Itu yang kita anggap bisa menjahit kembali merah putih,” tambahnya.
Hal yang sama tidak hanya dilakukan ke Presiden Jokowi, tapi juga dengan tokoh politik lain yang berbeda. “Dengan Pak Oesman Sapta berbeda, Cak Imin juga beda. Tapi kita bisa bersama-sama. Itu yang MPR harapkan,” tutup Zulkifli.
Beberapa hari sebelumnya, Presiden Joko Widodo berbuka puasa bersama dengan para pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5/2019). Hadir para pimpinan lembaga negara, termasuk yang berada di barisan oposisi seperti Fahri Hamzah dan Zulkifli Hasan.
Diberitakan di beberapa media sebelumnya, para pimpinan dari berbagai lembaga sudah mulai berdatangan ke Istana sejak pukul 16.30 WIB. Hadir Ketua DPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Agus Hermanto. Tampak pula Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, serta Muhaimin Iskandar. Hadir juga Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan Wakil Ketua DPD Ahmad Muqowam serta Nono Sampono.
Ada pula Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Menteri kabinet kerja juga hadir seperti Menko Polhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sendiri tiba di Istana Negara pukul 17.00 WIB. Presiden mengenakan batik lengan panjang dipadu peci hitam, sementara Wapres mengenakan kemeja putih dan juga berpeci.
Begitu tiba, keduanya langsung mengambil posisi duduk diapit Zulkifli Hasan dan Bambang Soesatyo. Presiden Jokowi, Kalla dan para pimpinan lembaga negara lalu berbincang-bincang sambil menunggu waktu buka puasa. Acara juga diisi oleh pembacaan ayat suci al quran dan kultum. (Red)