Humbahas-Postkeadilan. PEJANTAN TANGGUH (Pelayanan Berkelanjutan Inseminasi Buatan dan Tekan Gangguan Reproduksi dengan Sinkronisasi Birahi) merupakan Inovasi Daerah dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Inovasi ini telah masuk dalam substansi pertama Inovasi Daerah dari Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Provinsi Sumatera Utara dan telah dilakukan presentasi dan wawancara, Selasa (11/6) di ruang rapat Bappelitbang Sumut Jalan Diponegoro Medan dengan kategori Perangkat Daerah Kabupaten /Kota.
Presentasi dan wawancara itu diikuti Plh Sekda Jaulim Simanullang, Kadis Peternakan dan Perikanan Parman Lumbangaol, Kepala Bidang Peternakan Basthian T.P Sihombing dan lainnya. Dari 226 inovasi kabupaten/kota, Kabupaten Humbang Hasundutan masuk 10 besar inovasi terbaik.
Inovasi ini punya dampak untuk meningkatkan angka kelahiran ternak kerbau dan sapi, meningkatkan mutu genetik ternak termasuk mengatasi kelangkaan pejantan. Kemudian menekan gangguan reproduksi ternak, mengoptimalkan kinerja petugas inseminator serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kelahiran ternak hasil inseminasi buatan dari tahun 2022-2023 sebanyak 180 ekor ternak kerbau dan sapi serta ternak bunting 60 ekor yang diprediksi lahir di 2024 ini.