BPS mencatat data penduduk Jabar tahun 2022 yaitu 49,4 juta jiwa, sedangkan data dari website Pemprov Jabar 49,5 juta bahkan BKKBN mencatat 43,7 juta jiwa.
“Kondisi demikian menjadi kendala bagi PKK untuk mendampingi masyarakat,” kata Kang Emil.
Aplikasi Sadarka Jabar juga akan mencatat data terbaru terkait tenaga kesehatan (stunting). Kang Emil mengatakan, walaupun penanganan stunting di Jabar merupakan yang terbaik di Jawa, namun pihaknya tetap berkomitmen menjadikan Jabar Zero New Stunting yang salah satunya didukung dengan data yang akurat.
“Termasuk data stunting. Karena itu, Sadarka Jabar menjadi solusi hadirnya keluarga sehat dan sejahtera melalui penguatan data,” ujar Kang Emil.
Sementara itu, pada peringatan HKG ke-51 Tingkat Provinsi Jabar, Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil berharap peringatan tersebut tidak sekadar seremonial. Namun harus menimbulkan (membangkitkan-red) semangat, membawa semangat dan energi baru dalam setiap gerak langkah dan krida PKK.
“Jangan hanya seremonial kemudian setelah itu tidak ada lagi gaungnya, melainkan supaya menjadi semangat baru bagi 1,5 juta kader PKK se-Jabar untuk terus berkontribusi pada program pembangunan,” harapnya.
Dirayakan secara sederhana namun tetap khidmat, peringatan HKG Tingkat Jabar ke-51 ini juga diisi dengan perlombaan, kesenian dan Jambore PKK Jabar. Tema nasional tahun ini adalah bergerak bersama menuju keluarga sejahtera, tangguh wujudkan Indonesia tumbuh.
“Tema ini mengandung makna kebersamaan dan keterpaduan yang dicurahkan untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan,” kata Atalia.