Aturan main itu termaktub dalam UU LLAJ Pasal 288 ayat 2, yang berbunyi:
“Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi yang sah sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (5) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)”.
Namun, sanksi lebih berat akan dikenakan untuk pengendara yang tak memiliki SIM.
Denda tidak punya SIM adalah paling banyak Rp 1 juta atau dipidana dengan pidana kurungan paling lama empat bulan.
Aturan mainnya termaktub dalam Pasal 281 UU LLAJ, yaitu: “Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp 1.000.000 (satu juta rupiah)”.
Itulah denda dan sanksi karena tidak punya SIM dan tidak membawa SIM.” (Kriss News/red)