BANDA ACEH POSTKEADILAN Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej meninjau sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang ada di Banda Aceh, Senin 27 Februari 2023. Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Universitas Gajah Mada (UGM) itu meninjau Lapas Kelas IIA Banda Aceh kunjungan kerja pertama kalinya di Provinsi Aceh. Senin (27/2/2023).
Kunjungan Wamenkumham ini disambut Ka. Lapas Banda Aceh, Said Mahdar, dan seluruh pegawai. Di Lapas Banda Aceh, Wamenkumham mengecek sejumlah fasilitas, di antaranya budi daya ikan air tawar, kondisi kebersihan dapur dan kualitas makanan untuk WBP pun tak luput dari peninjauannya kali ini, proses pembuatan roti yang dilakukan oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP), gedung bimbingan kerja, hingga sempat meresmikan “Barbershop Kayna LaBanda” yang memiliki arti Karya Narapidana Lapas Banda Aceh yang merupakan salah satu pelatihan keterampilan untuk WBP Lapas Banda Aceh.
Wamenkumham juga mengunjungi seluruh blok hunian WBP yang ada di Lapas Kelas II A Banda Aceh sambil menyapa WBP yang sedang beraktifitas.
“Assalamualaikum,” kata Wamenkumham kepada ratusan warga binaan yang berdiri di depan kamarnya masing-masing.
Setelah menengok setiap sudut lapas, Eddy Hiariej mengakui over kapasitas di Lapas Banda Aceh masih terjadi. Namun, keadaannya sudah lebih baik. “Kalau over kapasitas, semua memang over kapasitas ya, tetapi di Lapas Kelas II A Banda Aceh ini sudah berkurang. Lapas Banda Aceh memenuhi hak warga binaannya (Layanan Integrasi) dengan baik.” kata Wamenkumham.
Dalam keterangan yang diberikan Said Mahdar, Wamenkumham memberikan apresiasi telah memberikan yang terbaik untuk Lapas Banda Aceh.
“Lapas Banda Aceh telah membuktikan bahwa telah bersih dari narkoba, dimana kunjungan Wamenkumham ke Lapas Banda Aceh dapat dilihat dari warga binaan sehat dan ceria serta lingkungan yang terjaga bersih dan indah didalam blok hunian maupun diluar blok hunian salah satu faktor penilaiannya.” Ujar Ka. Lapas Banda Aceh