Selain penyerahan bantuan, INALUM juga melakukan program penyuluhan kesehatan dengan tema pencegahan stunting kepada 49 KK dari 9 desa dan 1 kelurahan yang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Sei Suka. Penyuluhan tersebut menghadirkan Vice Presiden Smelter Health INALUM dr. Budi Hariyanto. Ia menyebutkan bahwa program ini akan membantu generasi masa depan di Sei Suka untuk tumbuh lebih baik dan lebih sehat. Sehingga masa depan Kabupaten Batu Bara akan lebih cerah dan baik.
“Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi masa depan di Kecamatan Sei Suka yaitu anak-anak, yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan di Kabupaten Batu Bara, untuk bisa lebih baik dan terhindar dari stunting agar mereka bisa tumbuh sehat sesuai dengan visi pemerintah dalam pencegahan stunting,” ujar Budi.
Program serupa juga dilakukan oleh INALUM di Kecamatan Pohan Meranti Kabupaten Toba. Dalam program ini, PT Inalum (Persero) menyalurkan bantuan berupa beras merah 44 kg, kacang hijau 44 kg, biskuit bayi sebanyak 44 pax, multivitamin 88 pax, buah-buahan sebanyak 88 pax, beras sebanyak 46 zak, minyak goreng 46 pax, gula pasir 46 pax dan telur 46 papan.
Plt. Camat Pintu Pohan Meranti Josten Sihotang menyebut bahwa program pencegahan stunting bukan sekedar tugas dari pemerintah saja, melainkan tanggung jawab dan tugas dari semua pihak. Oleh karena itu, ia menyebut membutuhkan banyak kolaborasi semua pihak untuk menyukseskan pencegahan stunting di Indonesia.
“Saya berharap anak-anak ini menjadi penerus bangsa, generasi penerus. Terima kasih kepada ibu-ibu yang hadir pada acara seremonial ini, terima kasih kepada pimpinan PT Inalum atau yang mewakili beserta jajarannya, Kapus beserta jajarannya dan begitu juga kepada rekan-rekan kami dari kantor Camat Pintu Pohan Meranti. Permasalahan di negara kita yaitu stunting dan obesitas atau kegemukan. Kami berpikir karena ini hari gizi nasional, tentu merupakan tugas kita bersama bukan hanya pemerintah atau mitra pemerintah, tetapi kita semua,” ujar Josten.