Dirut mengungkapkan langkah selanjutnya pihaknya akan mensosialisasikan ke tujuh kecamatan kecuali Kecamatan Bajubang.
“Sosialisasi kita lakukan ke kantor desa dan ke kantor camat supaya masyarakat paham dengan konsisi saat ini,” harapnya.
Sementara dengan kenaikan ini Perumda Tirta Batanghari bakal meningkatkan pelayanan agar lebih baik. Perumda Batanghari belum pernah menaiki tarif sejak 2013. Kenaikan ini direncanakan pada Juli 2022 ini.
“Kita punya pelanggan 21.700 dengan pemakaian rata-rata 16 meter kubik. Jika satu rumah tangga dengan jumlah anggota keluarga empat orang, diperkirakan rata-rata akan membayar air minum sebesar Rp 75 ribu per bulan,”
“Saya berharap kepada teman-teman harus tanggap apabila ada kendala di lapangan dan tentu kami berusaha semaksimal mungkin meningkatkan kinerja pelayanan terhadap masyarakat,” pungkasnya.(Ali kucir)