Postkeadilan, Kota Bandung – Perumda Tirtawening menjalin kemitraan strategis dalam Program KOICA CTS (Korea International Cooperation Agency) bersama WI.Plat dan PT Supra Internasional Indonesia. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan pendeteksian kebocoran pipa dan secara signifikan menurunkan tingkat Non Revenue Water (NRW), guna meningkatkan pelayanan penyediaan air minum di Kota Bandung. Melalui kerjasama ini, Perumda Tirtawening akan berkolaborasi dan menggunakan teknologi terbaru dari WI.Plat. Sedangkan PT Supra Internasional Indonesia akan berperan sebagai mitra lokal yang akan membantu implementasi solusi teknologi tersebut.
CEO WI.Plat, Sanghoon Cha menyatakan komitmennya untuk memberikan solusi inovatif yang didukung oleh AI untuk memberikan hasil yang optimal dalam pengelolaan infrastruktur air. Ia menekankan pentingnya penggunaan teknologi Artificial Intelligence dalam mengatasi kebocoran pipa dan menurunkan tingkat NRW.
“WI.Plat akan bekerja sama dengan Perumda Tirtawening dan PT SUPRA Internasional Indonesia untuk melaksanakan program ini dengan efektif,” ujar Sanghoon Cha dalam keterangan resminya, Sabtu (15/7/2023).
Sanghoon Cha menjelaskan, salah satu aspek utama dari kerjasama program CTS 2 ini adalah pencarian kebocoran air di 2 DMA (District Metered Areas) di Kota Bandung. Dengan perkiraan lebih dari 5.000 sambungan air yang terlibat. Menurut Sanghoon Cha, program ini akan menerapkan manajemen kebocoran air menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
“Melalui penggunaan AI yang canggih, program ini akan memungkinkan deteksi dini kebocoran pipa, mempercepat respon penanganan, dan mengurangi jumlah kehilangan air,” jelasnya.
Direktur Utama Perumda Tirtawening Sonny Salimi mengakui, menjaga kehandalan infrastruktur pipa air di Kota Bandung menjadi tantangan tersendiri. Menurutnya, usia sarana dan pesatnya perkembangan kota merupakan tantangan yang harus dihadapi untuk menurunkan (mengurangi-red) NRW.
Selain itu, manajemen aset yang kompleks, kemampuan SDM, kemampuan finansial (keuangan-red), serta keterlibatan pelanggan atau masyarakat perlu ditingkatkan secara komprehensif untuk mengurangi angka NRW secara keseluruhan.
“Kerjasama antara Perumda Tirtawening, KOICA CTS Program, PT Supra Internasional Indonesia, dan dukungan penuh dari WI.Plat menunjukkan komitmen yang kuat dalam menurunkan tingkat NRW dan meningkatkan keberlanjutan pasokan air di Bandung,” ujarnya.
Dengan penerapan teknologi Kecerdasan Buatan, Sonny berharap efisiensi dan keandalan sistem penyediaan air bersih dapat ditingkatkan secara signifikan, sementara pemanfaatan sumber daya air yang berharga dapat dioptimalkan.
”Kerja sama ini akan menjadi contoh sukses bagi perusahaan penyedia air minum lainnya di Indonesia. Dengan penurunan tingkat NRW yang signifikan dan penggunaan teknologi AI yang cerdas, diharapkan infrastruktur air di Kota Bandung dapat dikelola dengan lebih efektif, memberikan layanan air yang lebih baik dan terjangkau kepada masyarakat,” tutupnya.
Sebagai informasi, WI.Plat merupakan perusahaan teknologi penurunan NRW terkemuka dari Korea Selatan yang berhasil mengelola total kehilangan air di berbagai kota di dunia.