Untuk diketahui, ketok palu APBD Batang Hari merupakan Kabupaten tercepat se-Provinsi Jambi, Jaffar berharap setelah ketok palu dan dilakukan evaluasi kegiatan berjalan namun, dikarenakan ada pengurangan sebesar 97 Milyar, serta penganggaran Covid-19 membuat terjadinya keterlambatan.
“Memang ada pengurangan seluruh Kabupaten di Indonesia. Setelah kita melakukan rapat bersama TAPD, artinya ada beberapa yang sudah kita bahas di APBD tentu ada sinkronisasi lagi mungkin itu alasan salah satunya yang membuat terlambat,” imbuhnya.
“Terkait bongkar pasang anggaran, kalau kemarin tidak ada pengurangan sebesar kurang lebih 97 Milyar tentu setelah hasil evaluasi langsung jalan,” tutupnya.(Ali kucir