Menurutnya, saat ini kedaulatan ada di tangan rakyat. Namun, jika nasib rakyat hanya dijadikan dagangan politiknya para elite yang hanya sibuk membagi kursi, maka mereka tidak akan memperhatikan kedaulatan rakyat.
“Perbaikan nasib rakyat hanya bisa terwujud jika kepentingan rakyat menjadi arus utama aspirasi, bukan kehendak para elite kotor yang saat ini kita lihat hanya hadir untuk merencanakan bagi-bagi kue,” ujarnya.
Riswan mengatakan, sudah saatnya para elite di legislatif dianggap barang usang/rusak atau barang ketinggalan zaman oleh masyarakat. Ia beralasan, barang-barang yang sudah usang tidak perlu lagi dirawat.
”Yang namanya barang usang harus ditinggalkan, apa pun risikonya. Kami menginginkan barang-barang baru, bukan barang-barang yang korup secara moral,” tegasnya.
Ia memastikan untuk periode 2024 dirinya tidak akan menggunakan hak pilihnya untuk kepentingan legislatif. Ia menilai Lagislatif tidak memiliki manfaat apa pun bagi masyarakat.
”No pilih Caleg 2024!!!! Kalian adalah politisi pecundang yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya. Inilah satu-satunya cara yang bisa saya lakukan untuk melindungi negara ini. Dengan begitu, tentu tidak akan ada lagi politisi kotor di negeri ini,” ujarnya.
“Saat ini Lembaga Legislatif hanya menjadi corong kekuasaan, tidak lagi mempunyai manfaat bagi masyarakat,” tutupnya.