Bekasi, PostKeadilan – Genap sebulan Drs. H. Dani Ramdan, M.T menjabat sebagai penjabat Bupati Bekasi menggantikan Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja yang meninggal dunia akibat terpapar covid-19.
Dani Ramdan, M.T bertugas sebagai Penjabat Bupati Bekasi sejak dilantik Gubernur Jawa Barat, Ir. Ridwan Kamil pada tanggal 22 Juli 2021 sampai berakhirnya sisa masa jabatan Bupati Bekasi pada Maret 2022 mendatang.
Apa pandangan dan harapan masyarakat Kabupaten Bekasi terhadap kinerja dan kepemimpinan Drs. H. Dani Ramdan, M.T selama 1 bulan menjabat sebagai Penjabat Bupati Bekasi ? SMSI Bekasi Raya merangkum pendapat masyarakat secara singkat seadanya.
Ketua Umum Forum Masyarakat Bekasi (FORMASI), H. Obing Fachrudin :
“Sudah sangat bagus, konsolidasi yang dilakukan terhadap semua elemen baik internal pemerintah, forkopimda, lembaga, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pemuka agama terfasilitasi hampir keseluruhan. Tentunya hal ini dapat menunjang kinerja pemerintah lebih baik dari sebelumnya. Masyarakat pun dapat berkomunikasi langsung terhadap Bupati nya dan pak Dani selaku Penjabat Bupati selalu dengan cepat merespon memberikan tanggapan maupun komentar”.
Baca Juga : Diminta Balik Ke Provinsi, GEBRAK Menilai SK Pj Bupati Cacat Administrasi
Yosminaldi – Ketua Umum Asosiasi Praktisi HRD Indonesia (ASPHRI) & Mantan Ketua FK-HR EJIP :
“Sepertinya 1 (satu) bulan menjabat belum bisa kita berikan penilaian secara komprehensif terkait dengan kinerja beliau. Tapi yang pasti, saya melihat ada niat baik dan keinginan beliau untuk melakukan perbaikan dan langkah-langkah memajukan kesejahtaraan masyarakat Kabupaten Bekasi dengan seringnya beliau turun ke lapangan untuk bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat dan melihat langsung situasi dan kondisi masyarakat sesungguhnya. Sebagai perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), khususnya di Kabupaten Bekasi, saya mengharapkan Penjabat Bupati Bekasi Pak Dani Ramdan bisa lebih banyak mendengarkan aspirasi kaum pengusaha dan pekerja di Kabupaten Bekasi, khususnya tantangan menjalankan bisnis di era pandemi covid-19 yang meluluh-lantakkan dunia bisnis dan industri di Kab. Bekasi.
Perlu Pak Bupati untuk lebih sering mendengarkan masukan-masukan kalangan bisnis, perwakilan pekerja dan praktisi HRD agar bisa lebih memahami situasi keberlangsungan dunia industri di Kabupaten Bekasi”.
Ketua umum LSM Benteng Bekasi, Turangga Cakraudaksana :
“Hingga saat ini saya masih mengamati 100 hari kinerja Dani Ramdan sebagai Penjabat Bupati Bekasi, dan sejauh ini belum ada kerja nyata menurut pandangan saya baru hanya seremonial”.
Pengusaha, H. Bobby Agus Ramdan :
“Langsung turun ke bawah merangkul semua golongan dan silaturahmi semua tokoh. Masalah jalan industri harus langsung dicor. Mohon perhatiannya pencemaran limbah di Kali Cilemahabang yang belum ditangani selama bertahun-tahun”.
Kyai Soleh Jaelani, SE – Sekretaris MUI Kabupaten Bekasi :
“Pendapat saya beliau bekerja sudah cukup baik merespon persoalan dengan cepat dan segera dicarikan jalan keluarnya. Saya lihat beliau terjun langsung ke lapangan dan mengeksekusi dengan baik. Adapun pengisian jabatan pada eselon dua dan memang belum terlihat, sepertinya masih perlu dicaari kapasitas dan kredibilitas pejabat tersebut untuk didudukan pada jabatan itu. Dari sosialisasi sdh cukup baik merangkul semua kelompok dan ormas serta LSM yang ada. Perlu didukung dan support agar beliau bisa lebih fokus bekerja sesuai amanah dan mengabdi. Semoga beliau tetap istiqomah dan membawa maslahah buat Kabupaten Bekasi lebih baik dan maju”.
Faizal Hafan Farid – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat :
“Cara kerja pak Dani Ramdan sebagai Penjabat Bupati Bekasi sudah cukup baik dan sesuai amanah. Pak Dani mau mendengarkan saran masukan masyarakat dan langsung meresponnya dan langsung dikerjakan jika sekiranya hal tersebut dinilai baik dan bermanfaat untuk masyarakat”.
Heri Susanto – Tokoh Masyarakat :
“Memang terlalu dini untuk dapat menilai kinerjanya. Tapi kami punya harapan untuk Bupati. Sebagai pemimpin beliau, mudah-mudahan dapat dipercaya (amin), menjaga amanah (hafidz), serta profesional dalam menjalankan tugas dan kepemimpinannya (alim). Itu harapan kami, mudah-mudahan selalu dalam bimbingan-Nya. Aamiin.
Hendriyanto S.Kom M.T.I – Ketua ICMI Kabupaten Bekasi :
“Menurut saya cukup baik dengan program Bekasi Berani untuk percepatan vaksinasi di daerah bekasi dan sekitarnya sehingga memudahkan warga untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi gratis di setiap kecamatan hingga desa. Tetapi masih ada yang harus diperhatikan lagi tentang pertumbuhan UMKM agar dapat berjalan sehingga pertumbuhan ekonomi segera pulih karena dampak pandemi. Banyak sekali keluhan bagi pelaku usaha kecil jika keadaan belum berubah. Perlu adanya visi dan misi yang dapat menjadi tolak ukur untuk kemakmuran warga Kabupaten Bekasi”.
H. Apud Saefudin – Ketua ormas WJI Kabupaten Bekasi :
“Sesuai amanat ketua umum, WJI akan selalu mendukung pemerintah di tingkat desa sekalipun. WJI menilai Dani Ramdan menjabat di Bekasi sudah sesuai aturan dan legal. Kami juga mendukung keputusan Mendagri untuk mengangkat Dani Ramdan sebagai Penjabat Bupati Bekasi. Memang ada beberapa orang yang menyebut Dani Ramdan bukan orang Bekasi dan tidakspantas menjadi pemimpin di Kabupaten Bekasi, maka sebaiknya orang itu introspeksi karena selama ini yang dipaksakan untruk dilantik menjadi Wakil Bupati Bekasi justru bukan orang Bekasi.
Jauhari – Ketua Forum Komunikasi Pedagang Pasar Induk Cibitung :
“Programnya sangat bagus dan lebih bagus lagi kalau beliau bisa memperjuangkan nasib pedagang Pasar Induk Cibitung. Bila beliau mau mencalonkan sebagai Bupati, Insya Allah bisa menguasai suara”.
Aep Saepulrohman – Pembina lembaga pendidikan Pondok Pesantren Attauhidiyah Shohibul Masyhad, Kec. Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi :
“Dari sekian banyak persoalan yang ada namun belum tertangani, maka Penjabat Bupati Bekaai harus jeli menginventarisasi permasalahan dengan prioritas penyelesaian hal yang terpenting dahulu. Selain fokus pada penanganan Pandemi Covid 19, Penjabat Bupati Bekaai juga harus perhatian untuk segera menyelesaikan :
1. Raperda Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang pernah dibahas harus segera di goalka, karena jumlah luas lahan pertaninan yang kian menyusut beralih fungsi.
2. Raperda RDTR turunan dari RTRW lebih detail dan mengunci, hingga saat ini nasibnya tidak jelas, harus ditindaklanjuti untuk menjadi perda, sehingga payung hukum jelas.
3. Bekasi saat ini DARURAT SAMPAH, maka harus dibuat Perda tentang sampah, didalamnya ada sangsi tegas bukan hanya denda bagi pelanggar namun juga sanksi Pidana. Volume sampah di Kabupaten Bekasi sudah memasuki kategori darurat, dalam satu hari sampah di Kabupaten Bekasi mencapai sekitar 2.200 ton perhari , namun pemerintah daerah hanya mampu mengangkut 800 ton perhari,
Lalu sisa sampah lainnya kemana? Di sungai? Di jalan? Atau dimana? Ini yang harus menjadi perhatian untuk ada solusinya.
4. Diperlukan adanya Revitalisasi 6 pasar dari 12 pasar yang ada di Kab.Bekasi. Di tahun 2014 pernah dilakukan lelang namun stagnan tanpa suatu kejelasan. Kondisinya sangat memprihatikan karena kumuh, becek hingga kerap direndam banjir.
Sudah tiga Bupati belum ada yang mampu untuk melakukan revitalisasi pasar tersebut, bagaimanapun pasar merupakan motor dari perekonomian suatu daerah. Keenam pasar yang membutuhkan revitalisasi ini yaitu : Pasar Induk Cibitung, Pasar Tarumajaya, Pasar Baru Cikarang, Pasar Sukatani, Pasar Babelan dan Pasar Kedunggede.
Sebenarnya tahapan revitalisasi itu telah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu melalui lelang. Tapi, ironisnya, hasil lelang tak kunjung ditindaklanjuti sehingga revitalisasi itu tak pernah terealisasi. Contohnya Pasar Sukatani yang sejak 2014 telah dilelang dan didapat pemenang tendernya tapi hingga kini pasar tak pernah dibangun, tidak ada tindaklanjutnya hingga kini.
5. Diperlukan ketegasan sikap dari Pemkab Bekasi dalam hal penanganan Pembuangan limbah cair B3 yang sembarangan, bahkan terkesan disengaja oleh pihak perusahaan nakal. Limbah cair B3 tersebut banyak yang dibuang ke aliran sungai. Gugat ke pengadilan perusahaan yg membuang limbah B3 ke badan sungai. Lakukan penutupan bagi perusahaan yang terbukti melakukannya.
H. Wirya – Wakil Ketua Umum PERSIKASI :
“Dalam sebulan ini belum ada yg dirasakan oleh masyarakat. Saya rasa mungkin karena baru satu bulan.
H. Daris – Tokoh Masyarakat :
“Ada juga nilai lebihnya. Mampu membaca masalah Arjen dan dilakukan.
Rozi – Pengurus KADIN Kabupaten :
1. Sangat tertutup terhadap informasi publik khususnya dalam hal pengelolaan anggaran refocusing dari kegiatan dan program SKPD
2. Terlalu banyak pencitraan dan retorika dari pada kerja nyata.
3. Kekosongan jabatan pada Sekda, SKPD, dan BUMD sepertinya sengaja dibiarkan sehingga penerbitan kebijakan oleh Plt pejabat yang diberikan tugas tidak memiliki kepastian hukum yang mengikat.
Uryan – Generasi Profesional :
“Sebaiknya Penjabat Bupati Bekasi segera membereskan persoalan kekosongan pejabat di Kabupaten Bekasi dan memaksimalkan pelayanan dalam penyerapan anggaran APBD Kabupaten Bekasi”.
Hendro – Ketua LSM PENJARA :
“Dani Ramdan terlalu over acting, wajar saja beliau bekerja di Kabupaten Bekasi karena tugas. Buat saya masih nol terlalu banyak over acting”
H. Yaman Edi Bair – Tokoh Masyarakat :
“Harapan saya sebagai masyarakat Kabupaten Bekasi, bahwa apa yang telah menjadi program kerja Bupati terdahulu dapat dilanjutkan sebagai program kerja yang tidak bisa dikesampingkan. Banyak pekerjaan rumah (PR) besar yang diemban oleh Kang Dani. Salah satunya adalah memulihkan geliat para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang sangat terdampak secara ekonomi. Perusahaan di kawasan industri berharap terciptanya kekebalan komunitas di sektor pelaku usaha industri, ini pun tantangan buat Kang Dani.
Agus Nur Hermawan – Politisi :
“Kami akan kawal dan berikan dukungan penuh untuk pak Pj. Terutama kaitan dengan penempatan pejabat sesuai dengan kompetensi”.
H. Amuy – Ketua umum ormas Cakra Bekasi :
“Kami mendukung sepenuhnya Pj Bupati untuk bekerja, termasuk untuk mengisi kekosongan jabatan di Pemkab Bekasi dan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi, baik para tokoh masyarakat, tokoh agama, Ormas, LSM, dan mahasiswa, untuk bersama-sama mendukung kebijakan Pj Bupati Dani Ramdan”.
Prof. Dr. Jony Haryanto – Rektor Presiden University :
“Saya berharap semua pihak ikut menyukseskan gerakan Berani agar Kabupaten Bekasi bisa segera bangkit dan pulih dari pandemi Covid-19.”
Ahmad Fauzi, A.Md – Dirut PT Taruna Karya Sejati :
“Menurut saya Penjabat Bupati Bekasi untuk saat ini dengan jargon BERANI (Kabupaten Bekasi Berantas Pandemi) sudah sangat baik di era pandemi ini agar segera menjadi endemi. Langkah Blusukan dan undangan silahturahmi kesana sini juga sudah sangat baik dalam langkah-langkah kepemimpinan Beliau agar tidak salah dalam mengambil kebijaksanaan di masa pandemi ini, walaupun ada sebagian kelompok yang tidak menerima dengan keputusan Kemendagri terkait legalitas Penjabat Bupati Bekasi saat ini. Pak Dani juga harus segera menetapkan dan mengisi kekosongan di Kepala Dinas yang terjadi kekosongan jangan memberikan beban 1 orang memiliki 2 jabatan dikarenakan apabila terisi semuanya itu akan memudahkan Jargon BERANI. Selain itu diharapkan ada keterbukaan terkait pengelolaan anggaran pandemi ini yang sangat banyak menelan anggaran sampai anggaran dari dinas lain terpakai untuk program ini agar tidak ada kecurigaan di mata masyarakat dan para pengamat terutama di dinas yang melaksanakan kegiatan tersebut. Tolong diperhatikan dan memberikan solusi atau kebijakasanaan masyarakat dan UMKM yang terdampak PPKM yang berkepanjangan dalam menjalaninya agar tidak ada coretan didinding dengan kata “Kelaparan” karena tidak tahu kemana harus mengadu… Kurang lebihnya mohon ma’af 🙏🙏🙏 Selamat berjuang Pak PJ Bupati Kab. Bekasi Drs. H. Dani Ramdan, M.T untuk pemulihan ekonomi Kab.Bekasi di masa pandemi agar menjadi endemi_Bersama KADIN dan Masyarakat Kab.Bekasi Berani_Berantas Pandemi_Salam Vaksin_Masyarakat Sehat Kab.Bekasi Kuat_Salam Indonesia Sehat_Salam Sehat untuk semuanya…Aamieen…”*
* * * * *
Berikut komentar masyarakat di media sosial (nama sesuai akun medsos) :
@Sadam Putra_Alhamdulillah trima kasih pak bupati sudah mendengarkan suara kami warga pasir gombong ,sehat slalu pak bupati
@Dapurkoe99_Berita baik jadi penuh harapan utk kemajuan Kab. Bekasi
@ssyafar_Mantap, apresiasi untuk Pemkab Bekasi
@Kingkatsu_cikarang_Respect, setelah sekian purnama jalan ini, akhirnya setelah dilantik pj. bupati langsung gerak cepat Sehat2 selalu pak pj. bupati
@dilafau_Pppp hatur nuhun pak pengecoran dn perbaikan jalan2 di cikarang…joss gk cuman omdo lngsng bertindak pdhal masih menjabat… semoga amanah terus gaskeuuuun
@agam.vocadur_BarokaLLoh pak Bupati Bekasi yang super kereeen, sedikit gaya banyak bekerja itu lah Bupati Bekasi saat ini
@eryanto07_Baru ini liat Kabupaten Bekasi terus berbenah,gass terus pak bupati benahi bekasi
@yudhi_darmansyah_sarbini_Top bgt
@wahidinsupendi_Assalamualaikum
pak @ridwankamil tolong untuk PJ Bupati Kab. Bekasi bapak hj. @daniramdan0112 dilanjut kan saja jika nanti jabatannya habis , karena kinerja pak hj. Dani ramdan amanah, kerja cepat nyata, dan mendengarkan keluhan masyarakat nya
@Helmi
@deniwkpf_mengomentari: saya suka dengan cara kerja bapak,kalau anggarannya dibuat untuk infra struktur jalan l. Karna yang dilihat kota bagus adalah jalan yang mulus! Lnjutkan pak
@lord_utep_menyebut anda di sebuah komentar: Nuhun pak @ridwankamil bapa gk salah pilih bupati @daniramdan0112 dy jujur dan lngsng bergerak jln dibenahi gak kyk ***(sensor)
@dinda_nra_Semoga selalu diberi keaehatan dan dilindungi segala niat baiknya pak bupati beserta jajarannya
@erusrusmana69_Wilujeng manven amanah…semoga selalu sehat,selalu dimudahkan, sukses dan berkah Aamin yaa Robbal Aalamin…(Red
Respon (1)