Bekasi, – Post Keadilan
Acara Serah terima jabatan ( Sertijab ) di lingkungan dinas pendidikan wilayah III Jawa Barat yang berlangsung di hotel @home Metland Tambun, jalan Sultan Hasanuddin, Tambun Selatan pada hari Rabu siang (3/7/2019) berjalan lancar dengan suasana penuh hikmat.
Casmadi dilantik pada hari Senin ( 1/7/2019) sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Barat digedung Sate Bandung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Casmadi sebelumnya menjabat Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, menggantikan Herry Pansila Prabowo yang akan bertugas di kabupaten Ciamis Jawa Barat menjadi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII.
Dalam acara Sertijab ini dihadiri pula oleh Pengawas Pembina dan Kepala Sekolah SMAN/SMKN/SLBN Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Herry Pansila Prabowo Kepala Cabang Dinas Wilayah III Jawa Barat yang lama menyampaikan kepada awak media di sela – sela setelah acara sertijab selesai bahwa rotasi ini adalah kebijakan dari pimpinan yang tujuannya adalah menyegarkan birokrasi di dinas pendidikan Pemprov Jawa Barat supaya lebih sehat, ibarat air mengalir lebih sehat daripada air tidak mengalir, oleh karena itu visi dan misi pak Gubernur Ridwan Kamil, Jabar juara lahir dan bathin. Keinginan pak Gubernur ini harus diwujudkan dan dipahami oleh semua lembaga keluarga besar dinas pendidikan dari mulai cabang dinasnya beserta pejabatnya, kepala sekolah, pengawas sampai guru,” ujarnya.
Masih kata Herry, memahami apa yang menjadi tujuan visi dan misi pak Gubernur Ridwan Kamil yang baru itu, dan saya yakin ditangan pak Casmadi, KCD ini jauh lebih maju dari sebelumnya karena saya tahu kapasitas dan potensi beliau, “ungkapnya.
Sementara itu Casmadi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Barat yang baru mengatakan bahwa rotasi ini adalah hal yang biasa saja karena sirkulasi, rotasi dalam sebuah jabatan itu adalah hal yang wajar. Tadi seperti yang saya sampaikan terlalu lama seseorang menduduki sebuah jabatan, itu lebih cenderung mengingkari sebuah institusi,” terang dia.
Didampingi sang istri, Casmadi menjabarkan kepada PostKeadilan. “Umpamanya sepuluh tahun, lima belas tahun, karena apa, dia sudah terbiasa, ada aturan, sudah ditetapkan, kemudian ada kebijakan lagi, saya katakan kebijakan diatas kebijakan itu penyelewangan. Bagi saya rotasi ini biasa-biasa saja karena saya sudah empat kali rotasi, dan ini hal yang lumrah. Saya sangat berterimakasih sekali, karena saya bisa kembali ke pendidikan ini dan saya berharap akan bersama-sama mengemban amanah ini, sehingga dapat dirasakan dan bermanfaat bagi semua golongan dan masyarakat, ” bebernya.
Selanjutnya ketika awak media Post Keadilan menanyakan kebijakan apa yang dilakukan oleh Casmadi, beliau menjawab bahwa akan melanjutkan dan mengikuti kebijakan yang sudah ada sesuai yuridis dan konstitusi yang sudah ditetapkan, sehingga tidak melanggar kaedah -kaedah hukum yang ada, ” tutupnya. ( Tim )
